GAZELLE [END]

41. Same Situation

Kiwkiw ada yang nungguin Gazelle update gak nih? Pasti udah siap buat baca, kan?

Cie-cie bunda-bunda tertangkap basah belum vote dan komen, buruan nggak?!

Selamat membaca, bunda.

*****

"EH CIWI-CIWI UDAH PADA SELESAI SIAP-SIAP BELUM? KITA TINGGALIN, YA??" Happy berseru dari lantai bawah yang mengundang hentakkan kaki bertubi-tubi dari atas sana, tepatnya dari Berkibah.

"WOEEE!! SABAR NGAPA?? GUE SAMA BYGAIL MASIH NYATOK NIH!!" balas Alexa menggelegar. "TUNGGU SEBENTAR! JANGAN DITINGGALIN!!"

Tunggu sebentar?! Sudah memasuki 2 jam lebih semenjak Gradivos menunggu kesiapan anggota Berkibah untuk memulai kegiatan. Mereka sudah siap sedari setelah shubuh tadi, namun kumpulan gadis-gadis itu? Bahkan, ada yang baru saja bangun dari mimpi indahnya di dalam tenda, Ghea! Berebut kamar mandi seperti apa yang tengah dilakukan oleh Tessa dan Lizzie. Juga ada pula Princess yang kukuh mencari sarapan nasi uduk di luar sana meski belum bersiap-siap sama sekali, alias tak bisa dibantah!

"Bujug gubrak! Udah mau jam 8, kelompok lain juga udah pada ngumpul," kata Calvin seraya menatap layar home screen ponselnya. "Lo liat aja tuh guru-guru di grup udah pada bawel banget, ngebacot."

"SEPULUH MENIT BELUM SELESAI JUGA GAK USAH DAPET NILAI YA KALIAN?" koar Gazelle lantang, keras, tegas, dan tak terbantahkan.

*****

"Gue sama Bygail ke arah utara, lo sama Ghea ke selatan, gimana?" usul Abi yang mendapat anggukan antusias dari Ghea, sedangkan Azel hanya dapat pasrah mengikuti. "Buat yang lain terserah gimana enaknya? Asal jangan ngerumun, harus pencar."

Setelah dibuat panik tak karuan oleh ketua Gradivos, secepat mungkin bagaikan kilat Berkibah bergegas dengan penampilan apa adanya. Sungguh tak berani jika seorang raja phanter telah menunjukkan taring tajamnya. Tepat pada waktu yang telah ditentukan, kini mereka sudah berada di pondok titik utama tempat berkumpul untuk menyusun rute perjalanan masing-masing anggota kelompok terlebih dahulu.

Selama kurang lebih dalam waktu dua minggu ini, mereka ditugaskan untuk memilih salah satu dari banyaknya pilihan penelitian yang nantinya akan dipresentasikan pada saat tiba di Jakarta kembali. Dan topik yang dibawakan oleh kelompok Gradivos serta Berkibah, yaitu 'pernikahan di bawah umur'.

"Gue nggak ada protes kalo berangkatnya bareng Kenzo. Iya, kan, By?" ucap Alexa nyaman memeluk lengan kekar milik Kenzo. Pasangan lainnya yang merasa kepanasan pun segera saling untuk menjaga kekasihnya masing-masing tak mau kalah, alhasil membuat Calvin harus terus mengintili salah satu dari mereka, kali ini giliran Logan dan Tessa.

Nyamuk lagi, deh, gue.

Merasakan genggaman pada telapak tangannya, Azel melirik sekilas tepat di arah tangan Ghea yang sudah hinggap erat di sana. "Azel, ayo!" Lagi dan lagi lelaki itu hanya bisa menurut ketika Ghea dengan paksa membawanya berlari menyusuri jalanan gunung.

*****

"Mendaki gunung, lewati lembah."

"Sungai mengalir indah ke samudra."

"Bersama teman bertualang."