2. SMA Adhiyantara

42.2K 3.6K 328
                                    

Enak kayaknya yang baca pas udah end, nggak perlu nunggu mood gua balik buat lanjut nulis terus update wkwk.

Tagihan dulu sini mana vote sama spam komennya? Udah?

Selamat membaca, bunda.

*****

Setelah merasa puas dengan libur kenaikan kelas, tepat hari ini para siswa dan siswi akan melanjutkan sekolahnya kembali. Waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh mereka, tidak lain adalah bertemu dengan teman-temannya setelah sekian lama tak berjumpa.

Kini Bygail tengah berdiri tepat di depan gedung SMA Adhiyantara yang luar biasa megahnya. Wajar saja jika dirinya tidak betah berlama-lama di rumah kalau sekolahnya sendiri sebagus ini. Lapangan yang sangat luas, suasana parkiran yang begitu ramai, bangunan gedung yang makin terlihat mewah, dan langit yang begitu cerah seakan menyambut dirinya dengan hangat pagi hari ini.

Bygail mengedarkan pandangannya, senyumnya merekah ketika mendapati sosok gadis yang paling ia benci sekaligus ia sayangi. "LEMOTTTT!!" jerit Bygail kegirangan, sudah siap dengan tangannya yang hendak memeluk gadis dengan rambut sebahu di seberang sana.

Lizzie yang merasa terpanggil segera mencari sumber suara berasal. "TEPOSSSS!!" sahutnya berlari ke arah Bygail, lalu memeluknya erat melepaskan rasa rindu yang sudah lama tertahan.

"Zie, masa gue diputusin lagi sama Abi," adu Bygail perlahan melepaskan pelukan antara keduanya, seketika raut wajahnya berubah menjadi sendu.

Berikan Lizzie waktu untuk mencerna apa yang dikatakan Bygail. Kasihan otak lemotnya ini, masih pagi hari tapi sudah dipaksa untuk berpikir. "Lagi?! Gila ya tuh cowok, gue amuk baru tau rasa! Tapi kayaknya gue tau deh alasan kenapa Abi mutusin lo lagi," ujar Lizzie menggantungkan ucapannya, membuat gadis keturunan Arab itu bertanya-tanya.

"Dada lo makin tepos tai!" imbuhnya disertai tawa yang meledak. Memang kesalahan besar curhat dengan Lizzie, sudah lama menunggu tanggapannya, ketika mulai bersuara malah kurang ajar.

"Diem dajal! Gue tiup jadi babi lo!" balas Bygail dengan tatapan tajam, tidak terima karena manusia lemot satu ini malah memamerkan dadanya yang terlihat jauh lebih berisi daripada miliknya.

"Wajarlah Abi mutusin lo lagi, Gail, orang dada lo aja mini banget! Itu dada apa nasi uduk dua ribuan?" ejek Lizzie, bola matanya melirik ke arah dada Bygail, tentu ia tertawa geli melihatnya.

"Eh, Beha Firaun! Mendingan gue ke mana-mana, ya! Walaupun tepos, tapi yang penting simetris, daripada punya lo gede sebelah!!" sarkas Bygail, kini ia menunjukkan keahliannya, yaitu berupa kata-kata tajam yang keluar langsung dari mulut pedasnya.

Tak percaya dengan ucapan Bygail barusan, Lizzie coba meraba dadanya untuk memastikan. Ia juga sedang berusaha mengingat akan suatu hal sebelum mengeluarkan balasannya kembali. "Emangnya sejak kapan lo pacaran sama Abi?"

Ya Tuhan, mengapa bisa-bisanya engkau menciptakan manusia selemot Lizzie?

"HEY GIRLSSSS!!"

"HUAAAAAA!!"

"HALO SOBAT INCESSS!!"

"MISS YOU ALL SO MUCH!!"

GAZELLE [END]Where stories live. Discover now