CHAPTER 5

57.1K 5.7K 230
                                    

HAPPY READING

🌱

Setelah menyelesaikan ujian akhir semester. SMA Garuda Nusantara akan melaksanakan kegiatan Classmetting. Kegiatan yang ditunggu-tunggu para murid karena mereka akan menghabiskan waktu disekolah dengan melakukan banyak kegiatan. Ini juga dimanfaatkan para murid untuk melancarkan aksi-aksi random mereka.

Anggota OSIS terlihat sangat sibuk, terbukti dari mereka yang berjalan mondar-mandir di lapangan mengurus kegiatan yang akan berlangsung. Perlombaan yang mereka adakan dimulai dari basket, futsal, dan voli. Hanya ada tiga perlombaan yang mereka adakan karena masing-masing dari setiap kelas harus mengutus perwakilan putra dan putri.

Di salah satu kelas yang sangat ribut Kevin, Yoza dan Gilang malah bermain game.

"Woy yang cewek siapa main basket? Kita lawan anak 10 IPS 2 sekarang," teriak Andi sang ketua kelas.

"Yoza noh," celetuk salah satu teman kelasnya Ilham. Andi langsung menoleh pada Yoza yang tak memperhatikan mereka.

"Za, bisa main basket kan?" Tanya Andi. Yoza hanya mengangguk tanpa menoleh. "Siapa lagi?" tanya Andi lagi.

"Biar gue deh, gue sama intan ga pinter-pinter banget tapi bisalah," ujar Anggi mengajukan diri.

"Nah dua lagi ni siapa?" Andi mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas.

"Gebby sama Riska," jawab Yoza yang langsung berdiri dan berjalan keluar kelas.

Mereka yang melihat Yoza hanya terdiam. "CEPAT WOY! KATANYA KITA TANDING SEKARANG," sentak Yoza melihat temannya tak ada yang bergerak. Teman kelasnya langsung tertawa dan ikut keluar kelas.

Yoza berjalan di depan bersama Gilang dan Kevin lalu semua teman kelasnya berjalan di belakang. Mereka banyak menyita perhatian karena berjalan bergerombol seperti itu. Banyak yang memuji ketampanan dan kecantikan dari penghuni kelas tersebut, tentu saja Gilang dan Yoza lah Visual dari mereka.

"Kenapa tu rame-rame?" tanya Gitar yang duduk di depan kelasnya.

"Dih! Si tiga curut tuh," celetuk Catur melihat Yoza, Kevin dan Gilang.

"Gue akui visual mereka gak diragukan," ujar Fajar yang menggunakan almamater OSISnya.

"Calon penerus kita tuh." Catur kembali berujar.

"Hah?" tanya Gitar tak paham.

Catur menoleh pada Gitar. "Kita kan ganteng-ganteng."

Gitar merotasikan matanya. "Gue aja, lo nggak," jawabnya pada Catur.

Kini Yoza dan teman-temannya sudah berada di pinggir lapangan, lawan mereka juga sudah berada di sana.

"Kita langsung mulai aja ya, biar gak kelamaan," ucap salah satu OSIS yang menjadi wasit.

Para pemain sudah memasuki lapangan. Yoza berdiri di tengah-tengah berhadapan dengan salah satu musuhnya, kondisi lapangan mulai ramai, banyak yang menonton untuk menyemangati mereka yang bertanding, namun tak sedikit juga dari mereka yang memanfaatkan situasi untuk melihat gadis-gadis cantik yang berada di lapangan, tentu saja itu kesempatan bagus bagi kaum adam.

Priiittt

Yoza mendapatkan bola, dia men-dribble bola lalu mengoper pada Anggi, kemudian ia berlari ke depan selagi yang lain saling mengoper. Bola yang berada di tangan Riska segera di lemparkan kuat pada Yoza. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Yoza melempar bola hingga masuk kedalam ring.

Gadis itu berlari menuju teman-temannya sambil tersenyum, dia bergaya di depan teman sekelasnya. Menyombongkan kemampuan adalah hal wajib bagi Yoza.

"Cantik banget woy!!"

MIYOZA [END]Where stories live. Discover now