CHAPTER 15

49.7K 4.6K 518
                                    

HAPPY READING

🌱

Mencintai seseorang itu bukanlah kesalahan. Perasaan itu tidak bisa di tentukan, akan jatuh kepada siapa, akan pergi dari siapa, akan memilih siapa. Banyak pilihan! Tapi sulit menentukan.

Cinta itu buta! Mereka yang merasakan itu tau. Tapi mereka memilih untuk mengabaikan.

Mereka tau bahwa sakit akan mendatangi mereka, namun mereka memilih menunggu.

Bukankah itu bodoh? Tapi begitu cinta!

🌱

"Senyum-senyum sendiri, kenapa lo?" Yoza menatap aneh pada Gilang yang tengah tersenyum manis pada layar handphonenya. "Gila ni bocah!" Gumam Yoza.

Gilang memeluk guling dengan erat, wajahnya memerah dengan senyum yang tak luntur. "Anjing! Kenapa Bella bisa sweet begini sih?" Pekik Gilang tertahan.

Yoza mendengus. "Bucin! Jijik gue liat lo, keluar sana." Yoza mengusir Gilang dari kamarnya. Yoza sudah tau kalau sepupunya itu sudah resmi menjalin hubungan dengan gadis bernama Bella tiga hari yang lalu.

"Hai!"

Yoza menoleh dan menatap jijik Gilang yang tengah melakukan video call bersama Bella.

"Kamu dimana? Kamar kamu ganti?"

"Ngga kok! Ini kamar Yoza," jawab Gilang lalu bangkit dan menyorot Yoza dengan kameranya. "Za, kenalan sama Bella."

Yoza menghindar, dia tak mau di sorot kamera Gilang. "Ck.. apaan sih? Balik ke kamar lo sana!" Yoza menolak.

"Kenalan dulu!" Titah Gilang. "Hai gue Yoza!" Ujar Yoza akhirnya. Gilang mengarahkan kameranya pada mereka berdua.

"Halo Yoza! Aku Bella, salam kenal yah!"

Yoza hanya mengangguk. "Keluar sana!" Usir Yoza pada Gilang.

Gilang berjalan keluar kamar tanpa menutup pintu, itu membuat Yoza hampir berteriak memaki Gilang.

"Kayaknya Yoza ga suka sama aku!"

Samar-samar Yoza bisa mendengar suara dari Bella saat hendak menutup pintu.

"Yoza emang begitu orangnya. Tenang aja dia baik kok!"

"Hehe iya sayang!"

Hampir saja Yoza memuntahkan makan malamnya. Jijik sekali dia harus mendengar kata-kata seperti itu .

Yoza merebahkan tubuhnya di kasur.

Sandra is calling....

Yoza mengambil handphonenya dan mengangkat panggilan Sandra.

"What?"

"MY YOZAAAAAAA!"

"Sialan!" Batin Yoza. Tidak bisakah gadis bule ini berhenti berteriak jika memanggil namanya.

"Ga usah teriak-teriak Sandra, gue ga budeg!" Jawab Yoza yang sedang malam berdebat.

"Oh my God! My Yoza, kamu harus tau. Kak Iksan ngechat aku, dia balas chat aku. I'm so happy!"

Yoza memejamkan matanya menahan kesal. Bucin lagi.

"Good!" Balas Yoza singkat.

"My Yoza? You oke? Are you sick? Suara kamu kedengaran lemes banget."

"Ngga! Gue ga sakit. Cuma ngantuk aja," jawab Yoza.

"Padahal aku pengen cerita banyak, tapi ga apa-apa. Kamu tidur aja, good night!"

MIYOZA [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora