CHAPTER 35

44.9K 4.2K 142
                                    

HAPPY READING

🌱

"Lo ga ada kerjaan kan? Nih gue kasih bacaan. Ceritanya bagus kok!"

"Maksud lo?"

"Gue Keinan!"

"Gue ga nanya nama lo, gue tanya maksud lo ngasih ni buku ke gue apa?"

"Gue perhatiin dari tadi lo diam aja, baca aja ceritanya bagus."

"Ga jelas lo!"

--

"Karsa, kita sekelompok aja. Gue ada bukunya!"

"Gue ga butuh!"

--

"Lo minum obat sebanyak ini untuk apa?"

"Ga usah ikut campur!"

--

"Sa, jadi balik bareng kan?"

"Iya, tungguin!"

--

"Keinan bego!"

"Lo yang bego!"

--

"Obat lo jangan lupa di minum!"

"Iya!"

--

"Kei, kayaknya gue suka sama Nayla!"

"Udah gue duga. Nayla kan cantik."

"Bantuin gue dekatin Nayla dong!"

"Aman!"

--

"Nayla sama Iksan dekat banget sih!"

"Lemah banget sih lo, usaha sedikit lagi."

"Nayla kenapa bisa secantik itu sih, kan gue yang susah!"

--

"Makasih udah mau jadi teman gue. Lo teman pertama gue."

"Makasih juga udah mau jadi teman gue."

--

"Sahabat?"

"Sahabat!"

"Hahahaahaha!"

--

🌱

Kenangan-kenangan Karsa bersama Keinan memaksa berputar di otaknya membuat Karsa semakin merasa sesak.

Karsa melajukan motornya memecah malam. Langit tak berbintang malam ini, terlihat sekali sengaja memperburuk malam Karsa. Mempercepat laju motornya menuju sebuah rumah yang dia rasa perlu dia kunjungi saat ini.

Tok tok tok

Karsa mengetuk pintu rumah besar itu.

Ceklek

"Karsa?"

"Iksan ada, Ren?" Tanya Karsa pada Rena.

Rena mengangguk. "Ada kok! Langsung ke kamarnya aja."

Karsa segera masuk kedalam dan naik kelantai atas menuju kamar Iksan.

Ceklek

Karsa membuka pintu kamar Iksan, pemilik kamar itu tengah duduk di meja belajarnya dengan membaca sebuah buku tebal yang Karsa tak tau apa isinya.

MIYOZA [END]Where stories live. Discover now