CHAPTER 29

43.8K 4.3K 59
                                    

HAPPY READING

🌱

"Selamat pagi bunda!"

"Pagi! Kalian sarapan buruan nanti telat."

Yoza dan Gilang segera duduk di meja makan.

"Ayah mana bun?" Tanya Yoza.

"Sudah berangkat."

Setelah menyelesaikan sarapan pagi, Yoza dan Gilang segera berangkat ke sekolah.

Diperjalanan menuju sekolah Yoza hanya diam memperhatikan jalanan.

Motor Gilang memasuki gerbang sekolah.

"Yoza!"

Yoza yang tengah melepaskan helmnya berbalik dan mendapati Karsa menghampirinya bersama Nayla dan inti Grexda lainnya, Ayres dan Vernon juga ada diantara mereka.

"Kenapa bang?"

"Foto cowok yang sama lo itu siapa?" Tanya Karsa tanpa basa-basi.

Yoza terlihat berpikir. "Yanan!"

"Itu Keinan, Yoza!" Karsa terlihat menolak percaya.

Yoza mengangguk. "Iya itu Keinan abang gue. Keinan Yanandra."

Karsa memejamkan matanya. Nayla menggenggam erat tangan karsa. "Jangan bohong Za! Orang yang ada di foto itu bukan abang yang lo ceritain selama ini kan?"

"Kenapa sih? Lo kenal Yanan?"

"Yoza, Keinan itu bukan Yanan abang kamu kan?" Kali ini Nayla yang bertanya.

Yoza menoleh pada Gilang, mereka berdua sama-sama merasa bingung.

"Yanan itu panggilan kita buat Keinan bang. Keinan itu abang Yoza yang udah meninggal!" Gilang menjelaskan.

Karsa menggeleng. "Ga mungkin! Lo berdua pasti bohong. Keinan ga mati, dia masih hidup."

"Kalian pagi-pagi udah bikin gue pusing. Keinan itu Yanan. Yanan yang gue ceritain ke kalian." Yoza berujar.

"PEMBOHONG!"

Yoza terkejut. Bukan hanya gadis itu, mereka yang ada di sekitar parkiran juga ikut terkejut akibat teriakan Karsa.

"Karsa!" Tegur Iksan.

"Keinan masih hidup. Pengecut itu masih hidup, dia ga mungkin mati. Dia kabur kan? Dia kabur ke luar negeri. Dia kabur setelah hancurin semuanya, setelah dia hampir celakain Nayla dan ngebunuh gue."

Yoza menatap Karsa. "Lo ngomong apa sih?" Tanya Yoza tak mengerti. "Gue ga ngerti. Lo kalau mau ngeprank jangan kayak gini."

"Abang lo itu pengecut Yoza. Dia penghianat. Gue hampir mati karena dia."

"NGGA! BOHONG. YANAN ANAK BAIK, DIA GA MUNGKIN NGELAKUIN ITU."

Kini mereka menjadi pusat perhatian murid-murid yang ada disana.

"Buktinya emang gitu. Lo tanya mereka semua!" Karsa menunjuk teman-temannya. "Lo tanya gimana abang lo itu ngerusak hidup gue dulu."

Ayres berjalan mendekati Karsa. "Udah cukup! Lo berlebihan."

Gilang berdiri di depan Yoza dan menatap Karsa. "Gue masih ga paham maksud lo apa bang, tapi lo ga harus maki-maki Yoza."

"Udahlah Sa, kejadian itu udah lama. Keinan juga udah meninggal." Ujar Gitar.

"Dia emang pantas mati!"

BUGH

Gilang memukul Karsa dengan keras. Nayla terpekik, beberapa murid perempuan juga ikut memekik menyaksikan kejadian itu, Catur menahan tubuh Karsa sedangkan Gitar menahan Gilang agar tidak menyerang Karsa kembali.

MIYOZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang