CHAPTER 34

48.8K 4.2K 200
                                    

HAPPY READING

🌱

"Yoza!"

"Iya pi?"

"Kamu sama Ayres dulu ya, papi sama om Renaldi mau keluar sebentar." Ujar papi Bagas.

"Ih, jangan tinggalin Yoza sama Ayres berdua. Nanti kalau Yoza di apa-apain gimana?" Tolak Yoza yang langsung mendapat delikan mata dari Ayres.

"Sembarangan lo kalau ngomong." Ayres menjitak kening Yoza.

"Tuh kan, belum juga di tinggal udah di giniin. Nanti kalau Yoza di mutilasi sama Ayres gimana?"

"Yoza!" Tegur papi Bagas. "Kamu ini kalau ngomong."

Yoza mengerucutkan bibirnya. Dia menatap tajam Ayres dan dibalas juluran lidah dari laki-laki itu.

Papah Ayres tertawa. "Kamu tenang aja, kalau Ayres macam-macam biar om yang hajar dia."

Saat kedua laki-laki tua itu sudah keluar, Ayres tersenyum miring kepada Yoza.

Bruk

"Aduh!" Pekik Yoza saat Ayres tiba-tiba saja memeluknya hingga tubuh keduanya terbaring di bangkar pesakitan Yoza. "Woy, sakit nih!"

"Biarin!"

"Ayres lepas ga?"

"Ogah!"

"Kalau ni tempat tidur roboh gimana?" Yoza mendelik pada Ayres.

"Tinggal ganti apa susahnya! Duit gue banyak!"

"Songong lo, lepas Res."

"Ga mau! Pilih gue peluk atau gue cium?"

"Enak aja main cium cium, gue tonjok juga lo!"

"Ini hukuman karena lo udah bikin gue hampir gila semalam, sekaligus karena lo bikin gue malu di depan papah sama om Bagas tadi."

"Salah sendiri lo lemah!"

"Gue lemah cuma sama lo Za!" Bisik Ayres membuat Yoza merinding seketika.

Ayres menaikkan kakinya hingga tubuhnya benar-benar berada di atas bangkar. Tangannya melingkar di perut Yoza, sedangkan kepala Ayres menumpu pada bahu kanan Yoza.

"Res!" Panggil Yoza pelan.

"Hm?"

"Res!"

"Apa Za?"

"Ayres!"

"Apa sayang?"

"Hehee ga apa-apa, senang aja nyebut nama lo!"

Ayres tersenyum. "Za!"

"Apa?"

"Kalau nanti gue beneran cinta mati sama lo, jangan salahin gue ya."

Yoza tersenyum. Tangannya terulur menyisir rambut Ayres dengan jari-jarinya. "Ga akan! Kalau gue bilang, gue senang gimana?"

"Bagus! Lo punya gue. Miyoza Candrawama milik Ayres Dylan Atharazka, ga ada yang boleh ambil lo dari gue."

"ASTAGHFIRULLAHALADZIM! ZINA WOY!"

Yoza dan Ayres menoleh kearah pintu, teriakan dari Catur menggema di ruang rawat Yoza.

"Astaghfirullah, kalian ini berdosa banget!" Fajar menggelengkan kepalanya.

"Mata gue ternodai." Celetuk Gitar.

MIYOZA [END]Where stories live. Discover now