1 | Akibat ulah Lava

22.6K 1.3K 287
                                    

"Gue ngajak lo pacaran bukan karena gue suka, tapi cuma sekadar coba-coba."

-Guntur Madhava

cerita Guntur akan segera terbit dan terdapat banyak perubahan, termasuk endingnya. jadi, jangan lupa nabung, ya, biar bisa meluk Guntur versi cetak. semoga kalian masih antusias, biar targetnya terpenuhi, huhu :(

Lava terlihat sibuk menikmati minuman dingin yang baru saja dibelinya beberapa menit yang lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lava terlihat sibuk menikmati minuman dingin yang baru saja dibelinya beberapa menit yang lalu. Matanya sesekali mengedar ke sekitar kantin yang ramai. Hari ini ia hanya duduk seorang diri karena teman terdekatnya sedang mengikuti kegiatan perlombaan dari ekstrakulikuler yang ditekuninya.

Lava menghembuskan napasnya secara perlahan. Hidupnya benar-benar membosankan jika tidak ada Xavi di dekatnya. Ia memang tipikal orang yang tidak terlalu pandai bergaul sehingga selama menginjak masa SMA teman dekatnya hanya satu, semua hal selalu ia gantungkan kepada Xavi bahkan mungkin teman sebangkunya itu sudah merasa muak dengan dirinya.

Lava kembali menyesap minumannya. Namun, kali ini ia tidak lagi bisa menikmati rasa dari minuman tersebut karena seseorang dengan sengaja menekan gelas plastiknya sehingga air yang masuk ke dalam mulutnya melebihi kapasitas dan ia tersedak, juga sisanya mengenai seragam putihnya.

Setelah batuknya mereda. Lava mengalihkan pandangan pada orang tersebut. Bersiap untuk memaki namun, ketika melihat Guntur berdiri di hadapannya dengan tatapan super tajam dan wajah babak belur-Lava memilih untuk membungkam mulutnya.

"Apa? Nggak jadi marah?"

Lava mengangkat kepalanya kemudian menelusuri wajah Guntur dengan menggunakan bola matanya. Seingatnya kemarin wajah laki-laki itu masih mulus, tidak ada lebam atau luka apa pun.

"Tur, muka kamu kenapa?"

"Muka kamu kenapa?" Guntur mengikuti gaya bicara Lava.

"Ya ini gara-gara lo, ya, anjing!"

"Ih? Apa, sih?! Lava, Guntur. Lavanya Aurora bukan anjing."

"Masa cantik-cantik gini dibilang anjing." Lava menggerutu pelan.

"Siapa yang kemarin nyuruh Zergan buat membalas tendangan ke gue?"

"Lava. Terus kenapa?"

Guntur menggeram kesal. "Ya karena lo nyuruh dia buat membalas ke gue. Kemarin mereka ngeroyok gue sampe kayak gini!" Jari telunjuk Guntur dengan sengaja diarahkan pada beberapa bagian wajahnya yang terluka.

"Ya harusnya kamu lawan lah, Tur. Kan kamu cowok, kuat masa kayak gitu aja enggak bisa ngelawan. Aku aja bisa kemarin nendang masa depannya Zergan, masa kamu enggak bisa?"

"Mereka keroyokan!"

"Makanya kamu latihan ilmu hitam, biar kamu bisa berubah jadi banyak terus lawan deh temen-temennya Zergan.

Guntur ; BAD BOYFRIEND [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now