23 | Pelukan dari Guntur

10.6K 775 120
                                    

"Memang benar, apa yang kita anggap baik belum tentu memang yang terbaik."

-Lavanya Aurora

mana ini, aku udah fast update tapi kaliannya malah pada ilang :(

mengsedih sekali yang vote komen makin sepi :(

Lava membuka pintu ruang BK secara perlahan, sedikit merasa ragu untuk berhadapan dengan Bu Intan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lava membuka pintu ruang BK secara perlahan, sedikit merasa ragu untuk berhadapan dengan Bu Intan. Beruntungnya ketika kemarin ia pulang sekolah Paman dan Bibi nya bersikap biasa saja atau mungkin juga mereka belum mengetahui masalah ini karena Lava tidak memberi tahu bahwa kemarin ia akan mengikuti perlombaan.

Sambutan pertamanya bukanlah tatapan yang menyenangkan melainkan, tatapan seolah gurunya itu tidak suka dengan dirinya tetapi meskipun begitu, Lava tetap berusaha untuk bersikap tenang. Ia mendekati meja Bu Intan kemudian berniat untuk mencium tangannya tetapi, respon kali ini berbeda. Tangannya hanya dibiarkan melayang karena gurunya memilih untuk menjauhkan tangannya dari Lava.

Lava tersenyum tipis, menarik kembali tangannya kemudian menatap sang guru.

"Kemana kemarin kamu?"

"Sengaja bolos karena dari awal kamu emang nggak niat buat ikut lomba ini?"

"Nggak, Bu. Kemarin saya-"

"Ibu nggak mau mendengar alasan dari kamu, Lava. Ibu kecewa banget sama kamu, ibu udah percaya banget sama kamu tapi, kamu malah menyia-nyiakan kepercayaan ibu gitu aja."

"Kemarin ibu menghubungi Paman kamu dan katanya kamu udah berangkat dari pagi tapi, kamu nggak ada di sekolah. Sengaja 'kan membolos?"

"Kamu mau membuat sekolah malu karena perwakilannya tiba-tiba nggak ada?"

"Kalo emang kamu bener-bener nggak mau seharusnya kamu bilang lagi sama ibu dari awal. Bukannya, hilang gitu aja ketika perlombaan tinggal menghitung jam!"

"Tapi, Bu-"

"Ibu nggak mau mendengar alasan kamu! Ibu tahu, alasan yang kamu keluarkan juga pasti hanya berupa pembelaan diri saja!"

Lava menundukkan kepalanya sembari sesekali memainkan kakinya. Padahal seharusnya, walaupun ia melakukan kesalahan ia tetap diperbolehkan memberikan alasan karena mau bagaimanapun juga ia mempunyai hak untuk melakukan pembelaan diri.

"Mulai sekarang, nama kamu ibu blacklist untuk mengikuti semua perlombaan dari sekolah ini."

Lava membelalakan matanya ketika mendengar kalimat itu karena perlombaan adalah suatu kewajiban yang harus selalu ia ikuti meskipun mungkin, ia masih bisa mengikuti lomba dari luar sekolah akan tetapi, Pamannya tidak akan terlalu menghargai usahanya. Pamannya pasti akan sangat marah jika sampai mengetahui hal tersebut.

Guntur ; BAD BOYFRIEND [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now