21 | Ruang UKS

10.4K 757 101
                                    

"Sikap kamu nggak dingin aja udah cukup buat aku bahagia."

-Lavanya Aurora

"Xavi, coba cium, deh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Xavi, coba cium, deh." Lava menyodorkan satu kotak makan bersikan nasi goreng ke arah hidung Xavi. Sontak saja hal itu mendapatkan respon positif dari sahabatnya. Ia mengukir senyuman sembari memejamkan matanya demi merasakan aroma lezat yang keluar dari nasi goreng tersebut.

Jika dilihat dari tampilannya memang sederhana. Hanya terdapat satu telor mata sapi lengkap dengan suwiran ayam yang menjadi penghias nasi goreng tersebut serta beberapa tomat yang telah dipotong tipis-tipis. Namun, hal itu cukup membuat perutnya bergejolak, seolah ingin mencicipi makanan tersebut.

"Enak banget kayaknya, Va. Mau lo kasih ke siapa?"

"Tadi sengaja aku bangunnya lebih pagi buat masak ini dulu, mau aku kasih ke Zergan. Biasanya dia jarang sarapan."

"Kirain Guntur."

"Enggak. Dia mah nggak akan mau nerima juga."

Kemudian ia mengeluarkan satu kotak makan berwarna pink dari dalam tasnya. Ia memberikan benda itu kepada Xavi.

"Tenang, aku nggak cuma nyuruh kamu nyium aromanya aja, kok. Aku bikinin juga buat kamu tapi, nggak pake tomat. Nggak apa-apa?"

"Ih nggak apa-apa banget! Baiknya Lava, tahu aja gue tergoda sama aroma nasi gorengnya."

Lava terkekeh pelan. "Kamu makan, ya? Aku mau ke kelasnya Zergan dulu."

Hari yang masih terbilang pagi membuat suasana di dalam kelas Zergan terlihat sepi. Namun, laki-laki itu sudah berada di sana dengan tangan yang sibuk memainkan ponselnya. Dengan penuh rasa ragu, Lava berjalan mendekati posisi di mana Zergan berada. Ia tidak berani menyapa, sebelum akhirnya Satria menyadari kehadirannya. Ia melepas earphone yang semula menyumpal telinganya kemudian menatap Lava.

"Lo mau nemuin Zergan, ya, Va?"

Suara dari Satria berhasil membuat fokus Zergan teralihkan dari ponselnya, ia menatap Lava dan juga Satria secara bergantian. Setelah mendapatkan anggukan dari Lava, Satria memilih untuk pergi dari tempat duduknya. Bermaksud untuk memberikan Lava peluang agar bisa berbincang dengan Zergan.

"Aku boleh duduk di sini? Sebentar aja, kok."

Zergan mengangguk singkat. Pandangannya kembali lagi pada ponsel. Ia sedikit menggeser kursinya untuk lebih mendekati dinding kelas ketika Lava menggantikan posisi Satria. Terlihat sekali bahwa laki-laki itu sangat tidak suka jika Lava selalu berada di sekitarnya.

"Aku cuma mau ngasih ini." Lava meletakkan kotak makan berwarna biru muda tepat di hadapan Zergan. Namun, laki-laki itu masih belum memberikan reaksi apa pun.

"Tadi aku sengaja bikin nasi goreng karena biasanya kamu suka lupa sarapan dan hari ini kamu ada kelas olahraga, 'kan? Mungkin, rasanya nggak terlalu enak. Tapi, aku harap kamu mau menerima masakan aku dan jangan dibuang, ya?"

Guntur ; BAD BOYFRIEND [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now