28 | Rindu yang Belum Usai

9.7K 719 56
                                    

"Terkadang gue takut kebenaran itu akan membuatnya merasa hancur. Tapi, hidup dalam kebohongan pasti jauh lebih menyakitkan."

-Zergan Ragrawira

cerita Guntur akan segera terbit dan terdapat banyak perubahan, termasuk endingnya. jadi, jangan lupa nabung, ya, biar bisa meluk Guntur versi cetak. semoga kalian masih antusias, biar targetnya terpenuhi, huhu :(


Satu bulan telah berlalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Satu bulan telah berlalu. Ada begitu banyak hal yang dilalui oleh Lava. Tetapi, setidaknya hari ini ia bisa kembali tersenyum lebar karena semua masalah berhasil ia lalui. Hubungannya dengan Bu Intan sudah membaik dan ia tidak lagi dilarang mengikuti perlombaan dari sekolah sehingga Pamannya tidak lagi berbuat kasar kepadanya. Ia dan Xavi pun sudah berdamai, permasalahan karena iri tidak bisa menjadi alasan sebagai penghancur persahabatan mereka.

Satu hal yang lebih membuat Lava bahagia adalah ingatan Zergan sudah mulai pulih meskipun belum sepenuhnya. Tetapi, untuk Guntur sendiri belum ada tanda-tanda bahwa laki-laki itu akan berubah menjadi lebih baik. Semuanya tetap sama, Guntur tetaplah Guntur yang selalu saja bersikap kasar dan tidak bisa mengendalikan emosinya.

"Lava."

Zergan menyamakan langkah kakinya dengan Lava yang baru saja keluar dari koridor sekolah. Sejak tadi tangannya sibuk berkutat dengan ponsel sebelum akhirnya memutuskan untuk menatap Zergan.

"Kenapa?"

"Lo sibuk nggak hari ini?"

"Nggak, sih."

"Ke markas gue, yuk!"

Dengan cepat, Lava menggelengkan kepalanya. Markas, berarti akan ada banyak teman-teman Zergan dan ia tidak mungkin pergi ke sana karena bagaimanapun juga ia tidak mengenal bagaimana karakter teman-teman Zergan.

"Kok nggak mau?"

"Aku takut. Di sana pasti isinya cowok semua."

"Kan ada gue, ada Arga juga. Rencananya kita mau ngadain pesta kecil-kecilan sebagai sambutan atas kembalinya gue ke markas dan atas pulihnya ingatan gue. Lo 'kan biasanya suka makan, Va. Nanti kita bakalan menyediakan banyak makanan."

"Aku nggak mau."

"Ada gue, Va. Nggak usah takut. Kita juga nggak akan mabuk-mabukkan, kok. Mau, ya?"

"Takuuut."

Zergan terkekeh pelan ketika melihat bibir Lava yang sengaja ditekuk. "Muka temen gue nggak sangar, kok. Sama aja kayak gue atau Arga, bedanya mereka nggak seganteng gue."

"Gue ada ide, biar lo nggak takut sama mereka. Tapi, lo harus mau ikut ke markas. Lo aman, kok, selagi ada gue. Nggak akan ada yang ngerusak lo."

'Guntur'

Guntur ; BAD BOYFRIEND [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now