7 | Amarah Guntur

12.1K 887 219
                                    

"Gue nggak suka sama dia, tapi kenapa gue nggak suka kalo dia deket sama cowok lain?"

-Guntur Madhava

haii, maaf, ya kalo up nya malem-malem terus soalnya tugas aku banyak yg butuh belaian hahaha

selamat membaca, semoga part ini membahagiakan 😚😊🙏🏻

selamat membaca, semoga part ini membahagiakan 😚😊🙏🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Loh? Xavi, kamu kenapa?"

Lava menghampiri Xavi yang baru saja sampai di ambang pintu kelas. Gadis itu berjalan dengan sedikit pincang akibat kakinya terluka, juga pada bagian sikunya terdapat beberapa bagian yang lecet.

Xavi mengulas senyumannya ketika melihat wajah panik Lava kemudian ia menggeleng pelan. "Nggak apa-apa, Va. Kemarin cuma keserempet motor doang dan kebetulan kaki gue masuk celah gitu jadinya luka."

"Kok bisa?! Xavi jalannya nggak hati-hati, ya? Kan jadi luka begini."

"Udah di pinggir gue, Va. Motornya aja yang nggak tahu diri, nyerempet-nyerempet nggak jelas."

Lava menuntun Xavi untuk menuju tempat duduknya. Ia menatap Xavi dalam-dalam sembari menunggu cerita yang sempat terhenti.

"Kemarin pas pulang dari pesta 'kan di rumah lagi nggak ada siapa-siapa, ya. Nah terus susah banget dapet ojol akhirnya gue jalan dulu tuh sampe ke jalan ramai, siapa tahu di sana masih banyak driver. Pas di jalan itu, tiba-tiba ada motor lewat kenceng banget dan gue diserempet. Sialan banget emang itu orang! Gue udah jalan di pinggir masih aja diserempet."

"Oh, iya!" Xavi mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya, ia kemudian menunjukkan sebuah foto yang menunjukkan plat motor orang yang menyerempetnya.

"Gue sempat ngambil fotonya, nih."

"Sempet-sempetnya abis ke serempet ngambil foto."

"Motornya sempet berhenti, ya udah gue foto aja."

Lava memandang layar ponsel Xavi. Dahinya mengkerut dengan alis yang sedikit menyatu. Plat nomor yang sepertinya tidak asing lagi bagi Lava, tetapi ia tidak mengingatnya.

"Aku kayak pernah lihat plat ini sebelumnya."

"Di mana?"

Lava berusaha mengingat kembali. Setelah cukup lama, ia langsung memukul meja di hadapannya.

"Aku inget!"

"Itu plat nomor temennya satu gengnya Guntur."

"Serius, lo?"

Lava mengangguk mantap, ia ingat karena Guntur pernah membawanya untuk bertemu dengan teman-teman balap liarnya dan ya, plat nomor itu adalah milik salah satu teman Guntur.

"Kirimin fotonya, Xa. Aku mau nemuin Guntur."

"Gue aja."

"Nggak usah, aku mau mastiin dulu bener apa nggak nya karena aku takut lupa."

Guntur ; BAD BOYFRIEND [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now