XXI. Something New

18.4K 1K 5
                                    

Suara langkah kaki menuruni tangga kayu berderak di tengah keheningan pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara langkah kaki menuruni tangga kayu berderak di tengah keheningan pagi. Alexa yang tengah mengaduk larutan berbahan susu dan kayu manis pun tak kuasa untuk tidak menoleh. Dalam pandangan Alexa, kini sang suami berjalan menuju dapur. Lelaki itu berjalan santai, masih dengan pakaian ala bangun tidur dengan sweatpants dan kaos tipis berwarna abu-abu. Rambut cokelat gelap nyaris hitamnya masih acak-acakan menutupi dahi, namun penampilannya itu tidak mengurangi ketampanan alami pria itu.

"Good morning." Sapaan Sean tak terduga yang membuat Alexa sedikit tersentak. Sontak wanita itu berbalik dan hal pertama yang dia dapati adalah senyuman lebar di bibir lelaki itu.

"Morning." Balas Alexa kikuk, tidak ada senyuman apalagi basa-basi lebih, ia masih tidak percaya dengan Sean yang baru saja menyapanya. Apakah ia masih tidur dan bermimpi sekarang? Tapi rasa panas yang memancar dari kompor yang menyala seakan menyadarkan bahwa ia benar-benar sepenuhnya sadar dan menginjakkan kaki di bumi.

Ini adalah pertama kalinya Sean menyapanya dengan begitu pantas selama 4 bulan pernikahan mereka. Dan hal aneh lainnya adalah lelaki itu menyapanya dengan ringan, suaranya terdengar lembut, jauh dari nada dingin apalagi kaku yang biasa lelaki itu gunakan. Alis Alexa naik sebelah. Ia berpikir keras, ada apa dengan lelaki itu? Kenapa moodnya benar-benar baik?

Alexa segera berpaling saat Sean berjalan menuju lemari es, tidak lama terdengar bunyi pintu kulkas yang terbuka sebelum Alexa mendengar suara gemericik minuman yang dituang ke dalam gelas.

Setelahnya, Alexa mendengar derit kaki kursi yang bergesekan dengan lantai. Tampaknya lelaki itu memilih duduk di kursi meja makan. Hal ganjil lainnya yang mau tak mau membuat Alexa sedikit melirik.

Dari pandangannya, pria itu tengah duduk sembari menyeruput segelas jus jeruk di tangan kanan. Mata biru gelap Sean tengah memperhatikannya, atau lebih tepatnya mengamati gerak-geriknya yang tengah sibuk mengolah bahan makanan. Mengetahui itu tentu membuat Alexa merasa dentum keras jantung yang disertai keringat yang mulai membasahi kening. Ia belum pernah memasak dibarengi dengan pandangan intens oleh siapapun sebelumnya.

Ada keheningan sebelum Sean kembali membuka suara. "Hmmm smells good." Komentar lelaki itu saat penciumannya menangkap harum masakan yang tengah dipanggang.

Alexa segera dikembalikan ke realitas, Dia lantas membalik sisi roti yang hampir matang di atas wajan. Ia membuat French toast pagi itu, dan bau roti panggang yang bercampur susu dan kayu manis itu pasti begitu harum dan membuat Sean berkata demikian.

Alexa memang terbiasa membuat menu sarapan hangat. Berbeda dengan kebanyakan orang yang memilih sereal dan semangkuk susu untuk membuka pagi. Alexa terbiasa memakan makanan yang dihidangkan hangat untuk sarapan, karena itu ia pun mau repot-repot memasak di sela sedikit waktu senggang di pagi hari.

Unsweetened Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang