XXXV. Guessing

15.6K 862 17
                                    

Sean menyelipkan tangannya di sela jemari lentik itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean menyelipkan tangannya di sela jemari lentik itu. Ia lantas memerangkap jemari itu lalu sedikit menarik pemiliknya mendekat. Sean tidak membiarkan sedikitpun sang pemilik berjarak lebih jauh darinya.

Hari ini adalah hari pertama mereka kembali ke tempat kerja setelah absen selama lebih dua minggu. Tentu saja kedatangan mereka melewati lobby yang sesak dengan pekerja yang tengah lalu lalang sontak menyendot perhatian orang-orang, semua mata pun tertuju pada sosok pria paling berkuasa di kantor itu sebelum mereka menyadari sosok yang kini berjalan di samping sang bos.

Asisten pribadi Tuan Williams, datang dengan menggandeng Tuan Williams pagi ini. Para pekerja wanita tampaknya tak sanggup menahan kekagetan, beberapa di antara mereka membelalak saat melihat pemandangan itu, dan beberapa di antaranya memandang iri dengan wajah merana.

"Sean apa yang kau lakukan?"Tanya Alexa mulai risih dalam sorot mata para pekerja. Terutama para wanita yang mengidolakan sang bos tengah melotot ke arahnya karena gagal mendapatkan bos tampan itu.

"Apa aku salah menggandeng mu di sini?" Tanya Sean balik setengah berbisik. Lelaki itu memasang muka datar, tampak tak terusik sedikitpun dengan berbagai reaksi yang terlontar padanya, sorot pandang dan bisik-bisik orang-orang bukanlah hal baru lagi dalam hidupnya dan hal itu tak pantas mendapat perhatian.

"Tapi ini kantor Sean. Apa yang akan mereka bicarakan ketika melihat asisten digandeng oleh bosnya."

Sean mendengkus, masih memandang lurus ke depan dengan muka datarnya. "Aku tidak peduli dengan omongan mereka Lexa."

"Tapi ini tidak profesional." Protes Alexa. Ia masih belum menyerah dengan sang suami yang tampak tidak peduli itu.

Sean mulai terusik dengan protes terus-menerus sang istri. "Ssshh bisakah kau diam."

"Sean." Panggil Alexa sekali lagi. Namun Sean masih tampak tak peduli.

"Tegakkan dagumu dan berjalanlah yang anggun, princess. Mereka sedang memandang iri pada kita."

Kita, kata itu membuat hatinya berdesir. Hanya mendengar Sean mengatakan itu saja membuat ia seakan melambung.

Alexa menunduk menahan senyuman. Lalu ia mendongak dan memasang wajah mengikuti mimik sang suami yang dingin tak peduli.

Disisi lain, Alexa merasa senang karena aksi Sean pagi ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa Sean tak lagi malu mengonfirmasi hubungan mereka. Selama ini, ia selalu mendengar rumor tentang dirinya yang beredar di antara pekerja wanita, sebuah rumor yang mengatakan bahwa dirinya hanya dijadikan istri simpanan oleh sang bos, alasannya Sean tak pernah terlihat bersama dengannya saat di luar urusan kerja. Alexa mendengkus. Terlepas dari semua itu, sejak awal Alexa pun tidak peduli soal rumor yang beredar. Toh para tukang gosip itu tidak berhak tahu soal urusan pribadinya.

Dan kini, semua orang telah tahu bahwa ia memang memiliki hubungan spesial dengan sang bos. Meski sedari awal ia telah memberikan tanda dengan membawa nama Williams dalam namanya.

Unsweetened Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang