#71 Melodrama Tzuyu

631 98 4
                                    

Jungkook segera membuka mata saat merasa kakinya dipeluk. Ia lantas terkekeh saat mendapati Jisung tidur sembari memeluk kakinya. Ia tak tahu kapan Jisung pindah lalu memeluk kakinya seperti itu. Namun, ia lebih tak bisa menahan tawa saat mendapati Jina dan Jihyun tidur bertolak belakang di sofa.

Mereka nampaknya sungguh khawatir saat mendengar ibu mereka harus pergi ke rumah sakit. Syukurlah tidak ada yang buruk. Tzuyu hanya tiba-tiba pingsan karena terlalu lama berdiri. Ia sudah melarangnya ikut. Namun, Tzuyu keras kepala dan ingin ikut dalam acara sekolah triplets. Tzuyu terus mengatakan kapan lagi ia bisa datang ke sana menemani triplets lalu mengatakan hal-hal emosional sambil menangis. Alhasil, ia tak bisa menolak.

Jungkook terduduk, melepas perlahan pelukan Jisung dari kakinya. Ia lantas menggendongnya, memindahkannya ke samping Tzuyu sebelum ke dapur.

Rutinitas pagi Jungkook akhir-akhir ini adalah memasak sarapan. Ia tak akan membiarkan Tzuyu memasak. Apalagi, setelah kejadian kemarin. Ia sudah bertanya apa Tzuyu bisa ikut kelas yoganya. Ia bersyukur karena yoganya bisa tetap dilakukan. Namun, itu tergantung Tzuyu. Ia takkan mengantar Tzuyu jika sang isteri tidak kuat.

Menu pagi ini cukup sederhana. Jungkook memasak sup tahu dengan potongan daging sapi. Ia juga membuat jajangmyeon untuk Tzuyu karena semalam, sang isteri sudah berpesan. Ia memang bisa saja memasaknya sepulang mereka dari rumah sakit. Namun, ia sudah sangat lelah. Jadi, ia berjanji akan memasaknya pagi hari.

Jungkook tersenyum saat mendapati Jisung berjalan mendekat. "Kau sudah bangun? Bagaimana tidurmu?"

Jisung lebih dulu memberikan kecupan manis di pipi sang ayah kemudian mengangguk. "Aku tidur nyenyak, Ayah."

"Sungguh?"

"Aku pindah ke kamar Ayah."

Jungkook kembali mendekati kompor, mengaduk sayur itu dengan sebelah tangannya yang masih bebas sementara tangannya yang lain menggendong Jisung. "Kenapa kalian pindah?"

"Untuk menjaga adik bayi. Apa adik bayinya sakit?"

"Tidak, bukan adik bayinya, tapi Eomma yang sakit." Jungkook meletakkan Jisung di kursi. Ia perlu membumbui sayur itu.

"Eomma sakit?"

"Tapi dokter bilang Eomma hanya perlu istirahat." Jungkook mencicipi kuahnya, tersenyum kemudian mematikan kompor saat rasanya sudah pas. Ia lalu meletakkannya di atas meja, membuat Jisung berdiri untuk melihatnya. Namun, senyumnya pudar saat melihat sayur.

"Ayah, kenapa harus sayur?"

"Jisung ingin menjaga adik bayi 'kan? Jadi, Jisung harus banyak makan sayur. Eomma pernah bilang, bukan? Sayur bisa membuatmu kuat seperti super hero."

"Baiklah, aku akan makan sayur yang banyak agar bisa menjaga adik bayi."

👶🏻👶🏻👶🏻

Tzuyu nampak serius dengan mengikuti arahan instruktur senamnya. Namun, ia justru kesal saat beberapa ibu hamil yang lain, terus menatap suaminya.

"Ada apa?"

Tzuyu hanya mendelik saat sang suami bertanya. Apa semuanya tidak terlihat jelas? Padahal, ibu-ibu hamil di sana terus menatapnya. Namun, Jungkook bertanya seolah tak ada yang terjadi. Ia serius menemani Tzuyu dan membantunya.

Lithe✅Where stories live. Discover now