13. Walk you home

36 6 1
                                    

Jangan lupa vote, komen dan follow karena itu gratis yorobun 💚

Semoga kalian suka dengan chapter yang aku tulis.

Happy reading~








Playing mulmed
~Walk you home~
Nct dream





Posisi rembulan semakin naik keatas menandakan hari semakin larut malam dan udara angin malam semakin menusuk tulang. Jenderal menarik pedal gas motornya dengan pelan kontras dengan Lana yang semakin mengeratkan pelukannya dipinggang atletis milik Jenderal, sementara si laki-laki tampak sesekali mencuri pandang pada sosok gadis yang berada dibelakangnya, dilihatnya wajah gadis itu yang menenangkan dan bersinar dijatuhin sinar cahaya rembulan dari kaca spion motornya lalu kedua sudut-sudut bibir laki-laki itu tertarik keatas.

"Jen, ini kita langsung mau pulang?"

"Hah? Apa Lan?"

"Kita langsung mau pulang nih?"

"Hah apa? Gak kedengeran!"

Lana berdecak pelan. "Budeg banget sih!"

"HAH?"

Plakkk.

Lana tiba-tiba mengeplak bahu Jenderal membuat laki-laki itu meringis sementara Lana terlihat mencebikkan bibirnya, gadis itu tau bahwa Jenderal pura-pura tidak mendengarnya hanya untuk menjahilin dirinya.

"Kok dipukul? Beneran deh aku gak denger kamu ngomong apa."

"Hah, apa?" kini giliran Lana yang pura-pura budeg.

"ck budeg ya kamu!"

"Kamu yang budeg!"

Jenderal terkekeh kecil. "Giliran gitu aja denger padahal aku ngomongnya kecil loh."

Gadis dibelakangnya itu terlihat tertawa kecil. "Balas dendam itu namanya."

"Bukan kamu namanya kalo gak balas dendam, Lan."

"Makanya jangan jahil!"

"Enggak jahil kok."

"Terus apa?"

"Usil aja sedikit hahaha."

Lana ikut tertawa karenanya. "Sama aja!"

"Lan,"

"Hm?"

"Diluar angkasa'kan gak ada gravitasi jadi orang yang kesana otomatis bisa melayang dan terbang, iya kan?" tanya Jenderal tepat ketika lampu merah menyala.

"Kemungkinan gitu, Jen."

"Tapi kalo aku gak perlu harus repot-repot keluar angkasa buat bisa melayang dan terbang," kata Jenderal, ada jeda dikalimat itu dan Lana mash menunggu perkataan selanjutnya yang keluar dari mulut laki-laki itu bersamaan dengan dua pengemudi motor lainnya yang entah sejak kapan ikut menguping obralan Jenderal dan Lana.

Lalu perkataan selanjutnya yang dilontarkan oleh laki-laki itu mampu membuat kedua pipi Lana merah merona hanya karena satu gombalan receh saja bersamaan dengan suara kekehan kedua pengemudi motor yang ikut menguping tadi.

"Karena, kamu senyumin aja aku udah melayang tinggi, Lan."

*****

Sesampainya didepan rumah Lana, gadis itu masih senyum-senyum sendiri membuat Jenderal heran karenanya.

"Kayak orgil kamu senyum-senyum sendiri!"

Jenderal Dan Semesta [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang