15

135K 15.8K 80
                                    

"Apakah ini toko yang anda cari nona?" Tanya Diana saat mereka telah sampai disebuah rumah kecil diujung gang

Diana bertanya sebab ia bingung karena mereka berhenti tepat disebuah bangunan yang tidak memiliki tanda nama toko maupun tanda-tanda ini adalah sebuah toko pakaian. Bisa dibilang ini hanya sebuah rumah biasa.

Tanpa menjawab pertanyaan Diana, Elleta berjongkok didepan seorang pengemis dengan keadaan yang memprihatinkan.

"Elleta" ucap Elleta memperkenalkan diri sembari mengulurkan tangannya untuk berkenalan

Leah hanya bingung melihat Elleta, "Kenapa?" Gumam Leah tidak bertenaga

"Kau Leah bukan?" Tanya Elleta dijawab anggukan kepala dari Leah

"Sebaiknya kita pindah ketempat yang lebih baik" saran Elleta tersenyum hangat pada Leah

***

Elleta tersenyum puas melihat Leah makan dengan lahap, saat ini mereka berada disebuah restoran sederhana yang berada paling dekat dengan tempat mereka menemukan Leah.

Sebenarnya Elleta ingin mengajaknya ketempat yang lebih baik lagi, tapi untuk berbicara saja Leah sudah tidak kuat apalagi berjalan lebih jauh lagi dari ini. Tidak pingsan saja Elleta sudah sangat bersyukur.

Elleta dan Diana sudah selesai dengan makanannya sedari tadi, Leah masih makan dengan lahap. "Pelan-pelan saja, mulai saat ini kau bisa makan sepuasmu"

Sebelum makanan yang dipesan datang Elleta sudah memberikan penawaran pekerjaan pada Leah dan langsung disetujui olehnya. Sangat mudah untuk menjalin kerja sama dengan orang yang sudah putus asa, beruntung Elleta bukan seorang antagonis yang memanfaatkannya dengan tidak adil. Ia masih memiliki hati nurani.

Hidup dua kali dengan ingatan kehidupan sebelumnya memang sangat membantu. Sekarang ia tidak lagi peduli dan butuh kepercayaan Hevadal untuk dirinya yang sudah mengulang kehidupan, tujuannya sekarang adalah hidup bahagia dan membuat karma bagi Hevadal dengan caranya sendiri.

Elleta akan meminta Leah untuk mendesain gaun yang akan ia kenakan dipesta pertunangan Nigel dan Alexia, Leah sangat berbakat untuk hal itu.

Tidak menutup kemungkinan Madam akan menjebaknya dengan gaun yang akan mempermalukan dirinya nanti dipesta, apalagi ia datang kepesta pertunangan untuk menghancurkan pesta itu.

Jadi sebagai pemeran antagonis dipesta itu Elleta butuh gaun yang lebih cantik dibanding Alexia, agar semua fokus tertuju padanya. Elleta penasaran dengan reaksi apa yang akan ditunjukkan oleh Alexia pada hari itu. Ia sudah tidak sabar.

Selesai makan malam Elleta pun kembali bersama dengan Diana dan Leah, Leah rencananya akan tinggal diasrama para pelayan dan menjadi pelayan pribadi Elleta yang kedua. Ia tidak benar-benar menjadi pelayan pribadi, itu hanya penyamaran. Sampai Elleta membuka sebuah toko pakaian sendiri yang akan diurus oleh Leah.

Dikehidupan sebelumnya, seluruh rancangan pakaian milik Leah menjadi begitu terkenal dikalangan bangsawan maupun rakyat biasa. Rencananya Elleta akan membuka dua toko, satunya untuk pasar bangsawan dan satunya lagi untuk pasar rakyat biasa.

"Bagaimana bisa anda mengenal saya?"

Pertanyaan yang pasti ditanyakan oleh Leah pada Elleta, ia sempat bingung harus bagaimana dia menjawabnya.

Elleta pun menjawab kalau ibu Elleta mengenal ibu Leah yang bernama Vera, beruntung Leah menerima jawabannya dan tidak bertanya lebih lanjut, kalau tidak habislah dia.

Elleta membaca kisah Leah yang dibukukan pada saat ia sudah sukses menjadi designer diBrinley. Untung saja otaknya masih mengingat siapa nama dari ibu Leah.

Ternyata hobinya membaca buku bisa digunakan pada keadaan seperti ini, sepertinya ia harus mencoba mengingat beberapa hal penting lagi yang berada dikehidupan sebelumnya dan membuat dirinya lebih kaya lagi. Ia tampak seperti wanita yang gila uang sekarang.

***

Sejak pagi-pagi sekali Elleta sudah dibangunkan oleh Madam dengan alasan ia memiliki kelas hari ini dengan Sebastian.

Elleta pun menuruti Madam dan pergi kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Madam pun pergi meninggalkannya sendiri namun sampai Elleta selesai dengan mandinya pun Madam belum kembali.

Memanfaatkan kesempatan itu ia pun memerintahkan Diana untuk bersantai saja didalam kamarnya dan dia akan melanjutkan tidurnya. Keringat dingin sudah mengalir dan membanjiri kening Diana, bisa-bisa ia diamuk oleh Madam yang menyeramkan jika tidak segera menyiapkan Elleta untuk kelas.

Dari luar sudah terdengar suara kereta kuda yang datang membawa Sebastian, Diana pun berjalan kearah jendela dan membuka sedikit gorden yang masih tertutup, untuk memastikan bahwa yang ia dengar itu bukanlah halusinasi karena terlalu panik.

Diana berbalik dan melihat Elleta sudah kembali tertidur lelap, ia terus memainkan jemarinya cemas. Pilihan apa yang harus ia buat? Ia tidak tega membangunkan Elleta yang begadang semalaman merancang gaun bersama dengan Leah.

Tok tok tok...

Tersadar dari kecemasannya Diana segera membuka pintu dan nampaklah Sebastian dengan setelan kemeja abu-abu dan celana hitam. Tidak lupa sebuah tas kulit hitam yang dijinjingnya.

Sebastian tersenyum lalu menggerakkan dagunya keatas, bertanya dimana Elleta. Hanya dibalas cengiran dari Diana, "Habislah aku" batin Diana mencelos.

~

BITTER TRUTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang