"Bagaimana menurutmu Leah? Kuharap ini yang terakhir" Tanya Elleta yang sudah mulai lelah karena entah sudah berapa kali ia mencoba gaun dibutiknya sendiri.
"Hmm" Leah menyipitkan matanya sembari berjalan memutari Elleta perlahan
"Baiklah anda akan memakai ini besok Nona" jawab Leah membuat Elleta menghembuskan napas lega.
"Mari saya bantu Nona" ucap seorang pegawai butik menawarkan diri untuk membantu Elleta membuka gaunnya.
Setelah selesai dengan segala persiapan untuk menghadiri acara pembukaan butik Alexia, Elleta pun duduk disofa berbincang dengan Leah.
"Kenapa anda bersikeras ingin memakai warna biru, Nona?" Tanya Leah penasaran
"Pangeran Mahkota bersikeras ingin mengenakan pakaian yang serasi agar semakin membuat para Lady terkejut besok, terutama Alexia." Jawab Elleta sembari membaringkan tubuhnya disofa
"Apa anda sudah menyiapkan hadiah untuk Lady Alexia?" Tanya Leah lalu pindah kesofa yang Elleta tiduri dan memindahkan kepala Elleta untuk tidur dipahanya.
"Sudah, mungkin ini adalah hadiah yang tidak akan pernah dia lupakan" jawab Elleta lalu memejamkan matanya sembari tersenyum tipis.
Diana masuk kedalam ruang kerja Elleta yang beradaa dibutik sembari membawa gaun Elleta yang telah dikemas untuk dibawa pulang. Leah menoleh kearah Diana dan meletakkan jari telunjuknya didepan bibir mengisyaratkan Diana untuk tidak berisik.
Diana pun meletakkan gaun tersebut dengan hati-hati dan langsung keluar kembali melanjutkan pekerjaannya.
"Leah" panggil Elleta membuat Leah yang sedari tadi memperhatikan Diana langsung menoleh.
"Ya Nona?"
"Dua hari lagi adalah hari ulang tahun Diana, tolong jahitkan sebuah gaun untuknya." Ucap Elleta tersenyum, ia telah mempersiapkan sebuah acara ulang tahun untuk Diana, yang dihadiri oleh teman-temannya.
"Ini data ukuran tubuhnya" lanjut Elleta sembari memberikan secarik kertas kepada Leah.
"Ini..." Gumam Leah bingung, bukankah ini adalah kejutan? Lalu bagaimana caranya Elleta bisa mendapatkan ukuran tubuh Diana.
"Dia tertidur dikamarku semalam, saat itu lah aku mengukurnya." Jelas Elleta sembari tersenyum bangga dan mengangkat sebelah alisnya.
Tok tok tok...
"Permisi, Pangeran Mahkota telah tiba Nona" ucap Diana memasuki ruangan
Elleta pun bangkit dan turun ke lantai 1 diikuti Leah dan Diana dibelakangnya. Sesampainya dihadapan Kenneth, Elleta Leah dan Diana membungkuk memberi salam kepada Kenneth.
"Anda terlambat Yang Mulia" ucap Elleta
"Maafkan aku, aku hanya sedikit terlambat" ujar Kenneth sembari memberikan tanda sedikit dengan menggunakan jari telunjuk dan jempol yang ia berikan sedikit jarak.
"Benar, satu jam adalah waktu yang sedikit." Balas Elleta tersenyum terpaksa membuat Kenneth hanya bisa tersenyum menunjukkan giginya.
"Leah" panggil Elleta agar Leah segera menunjukkan pakaian yang akan dikenakan oleh Kenneth besok.
"Mari Yang Mulia" ucap Leah diikuti pegawai lainnya melakukan fitting pada Kenneth.
Disisi lain, dibutik Alexia...
"Nona! Nona!" Seru pelayan pribadi Alexia yang ditugaskan untuk menghias bagian depan butik.
"Ada apa denganmu Tiara?" Tanya Alexia yang sedang memberikan perintah kepada para pelayan
"B-butik Izel-"
"Ada apa dengan butik Izel?!" Tanya Alexia tidak sabar dengan Tiara yang terbatah-batah
"Pa-pangeran Mahkota berada disana!" Mendengar ucapan Tiara, Alexia melebarkan matanya.
"Kau tidak salah lihat bukan?!" Tanya Alexia memegang kedua pundak Tiara dan menatapnya tajam.
"T-tidak Nona" mendengar itu Alexia pun dengan cepat berjalan keluar diikuti Tiara dibelakangnya.
Cring!
Bunyi lonceng pada pintu butik berbunyi membuat semua orang diruangan itu menoleh, termasuk Elleta yang sedang duduk disofa sembari membaca buku menunggu Kenneth.
Alexia berjalan mendekati Elleta yang melanjutkan membaca bukunya setelah mengetahui siapa yang datang ke butiknya.
Alexia menarik buku yang Elleta baca, hal itu membuat mau tak mau Elleta menoleh kearah Alexia sembari menghembuskan napasnya melihat mata sinis Alexia.
"Lady Alexia?" Tanya Kenneth yang baru saja keluar dari ruang fitting
Melihat Kenneth Alexia langsung membungkuk dan memberikan salam kepadanya. "Ada keperluan apa anda kemari Lady?" Tanya Elleta
"S-saya hanya datang untuk mengingatkan kepada adik ipar tentang pembukaan butik A&N besok" jawab Alexia sembari tersenyum manis, ekspresinya sangat cepat berubah.
"Oh! Benarkah? Saya kira anda datang karena melihat kereta kuda milik Yang Mulia Pangeran Mahkota berada didepan Butik Izel Lady." Balas Elleta sembari tersenyum dan mengangkat sebelah alisnya.
"Sayang sekali dugaan adik ipar salah, tidak mungkin saya datang karena itu" elak Alexia mempertahankan senyumnya.
"Tidak mungkin saya lupa dengan acara pembukaan butik anda calon kakak ipar" balas Elleta menekankan kata calon sembari tersenyum
"Hmm Yang Mulia" panggil Alexia kepada Kenneth yang sedari tadi memperhatikan percakapan mereka.
"Ya?" Tanya Kenneth
"Bukankah pakaian anda dibuatkan khusus oleh penjahit Kerajaan? Lalu kenapa anda datang kemari?" Tanya Alexia penasaran
"Apakah bukan hal yang biasa jika datang ke butik milik kekasih sendiri?" Balas Kenneth sembari melingkarkan tangannya pada pinggang Elleta, membuat pupil mata Alexia melebar dan sesaat menatap Elleta dan Kenneth bergantian.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTER TRUTH [END]
Historical Fiction"Buktikan bahwa bukan kau yang meracuninya dengan pedang ini" ucap Duke Hevadal dengan wajah yang sedingin dinginnya pada putri kandungnya sendiri Elleta dengan langkah yang ragu melangkah mengambil pedang yang berada digenggaman Duke saat itu diiri...