57

63.9K 10.8K 353
                                    

Paginya Kenneth sudah datang bahkan sebelum Elleta bangun, Diana yang sudah bangun sejak matahari belum terbit pun membungkuk memberi salam kepada Kenneth dan berlalu begitu saja melanjutkan pekerjaannya seolah tidak terjadi apapun.

"Dimana Belle?" Tanya Kenneth kepada Diana

"Lady Belle sedang berada dihotel rumah sakit, Yang Mulia" jawab Diana lalu kembali melanjutkan pekerjaannya mengganti air diteko dan lain-lain.

Hotel rumah sakit tepat dibelakang rumah sakit, hotel itu memang dikhususkan kepada para anggota keluarga maupun wali yang menjaga keluarganya yang menjadi pasien dirumah sakit tersebut.

"Tolong siapkan Elleta, Marquess Howlan akan datang sebentar lagi bersama Duke." Ucap Kenneth lalu pergi keluar dari ruang rawat Elleta, ia pergi menemui Belle untuk menyuruhnya bersiap-siap dengan cepat karena ialah saksi yang paling penting.

Sebenarnya Marquess Howlan akan datang keesokan harinya, tetapi Kenneth merubahnya menjadi hari ini karena Viviene akan datang kembali pagi ini untuk menjenguk Elleta. Kemungkinan besarnya ia datang kembali untuk membujuk Elleta dengan cara yang lebih berani untuk keselamatan putrinya, Alexia.

Sebagai gantinya, Viviene harus mendengar kemungkinan hukuman apa saja yang putrinya dapatkan karena telah berusaha membunuh Elleta Hevadal, Putri dari Duke Hevadal yang paling berpengaruh diKerajaan Koiolohia.

Diana segera membangunkan Elleta yang sedang tertidur lelap karena begadang semalaman. Belle dan Elleta terlalu bersemangat bercerita semalaman.

Diana membantu Elleta bersiap, setidaknya membuat wajah Elleta terlihat lebih cerah. Dokter belum mengizinkan Elleta untuk mandi karena ia baru saja sembuh, jadi Elleta hanya melap tubuhnya dengan handuk setengah basah.

Saat Elleta sedang sarapan diranjangnya, Kenneth datang bersama Belle yang bernapas terengah-engah karena Kenneth yang mengajaknya berlari menuju rumah sakit. Meskipun jarak diantara rumah sakit dan hotel dekat, tapi stamina Belle berbeda dengan Kenneth yang selalu berolahraga setiap pagi.

Belle langsung duduk disamping ranjang dan mengambil gelas milik Elleta, melihat itu Kenneth langsung merebut gelas yang hampir menyentuh bibir Belle dan menaruhnya kembali ketempat asal.

"Ambil air mu sendiri" ujar Kenneth, membuat Belle hanya bisa menatapnya tidak menyangka, karena sudah sangat lelah ia pun tidak menyahutinya dan menurut.

Belle mengambil gelas yang berada didalam nakas dan menuangkan air kedalamnya hingga penuh dan meminumnya dengan tergesa-gesa. Melihat Belle yang minum dengan tergesa-gesa membuat Elleta yang melihatnya pun ikut menjadi haus.

Saat air digelas Belle sudah habis, pintu terbuka menampakkan Duke dan Marquess Howlan. Belle yang baru kali ini melihat Marquess Howlan pun terkejut dengan penampilannya yang sama sekali tidak sama dengan rumor yang beredar dimasyarakat.

Rumor yang tersebar mengatakan jika Marquess Howlan Wulfric adalah seorang hakim yang sudah berumur 50an dengan jenggotnya yang panjang lebat, wajah yang keriput, pendek dan juga perut yang buncit.

Tapi apa yang ia lihat sekarang? Siapa yang berada didepannya saat ini?

"Selamat pagi Yang Mulia Pangeran Mahkota" sapa Howlan dengan suara serak basahnya

"Selamat pagi, Marquess Howlan." Balas Kenneth membuat Belle dan Elleta tercengang, Belle semalam pun sempat menceritakan kepada Elleta seperti apa wujud Hakim Howlan yang terkenal dengan keadilannya itu.

Marquess Howlan memang masih lajang, tapi Belle tidak mengira jika Howlan masih terlihat sangat muda atau bahkan sebenarnya ia memang masih muda dan bahkan mungkin saja seumuran dengannya.

Howlan tidak memiliki jenggot yang panjang dan lebat, tetapi ia memiliki bulu atau rambut tipis yang tumbuh pada dagu dan pipi belakangnya. Dengan rahangnya yang tajam membuat rambut tipis itu sangat cocok dengannya.

Elleta pun menoleh kearah Belle seolah menanyakan "Lalu siapa yang kau ceritakan semalam?", Belle hanya menggelengkan kepalanya dengan menggerakan mulutnya berbicara tanpa mengeluarkan suara kepada Elleta "Aku pun tidak tahu."

Sudah cukup dengan keterkejutannya, akhirnya mereka duduk mengelilingi Elleta yang duduk diranjangnya untuk ditanyakan kronologinya oleh Howlan, begitu pula oleh Belle, Kenneth dan Duke.

Saat giliran Duke, pintu terbuka menampakkan Diana yang datang untuk meminta izin apakah Saintess diperbolehkan masuk atau tidak. Kenneth langsung mengizinkannya, Viviene pun masuk dan terkejut dengan keberadaan Marquess Howlan, Duke, dan Kenneth disana.

Jika hanya Belle yang menemani Elleta ia masih bisa meminta Belle untuk pergi meninggalkan mereka berdua. Setelah memberi salam Viviene pun ikut duduk dikursi yang telah disiapkan oleh Kenneth, Viviene duduk ditengah diapit oleh Howlan dan Duke agar ia bisa mendengar hukuman putrinya, Alexia dengan jelas.

Setelah mendengar pov dari Duke, Howlan pun mengangguk dan terdiam sebentar untuk berpikir. Viviene menelan ludahnya kasar menunggu apa yang akan Howlan katakan selanjutnya.

"Jika dengan bukti dan saksi yang kuat, terlebih lagi Lady Alexia Ryder hampir membuat putri seorang Duke kehilangan nyawanya, hukuman yang paling ringan adalah penjara seumur hidup dengan gelar bangsawan yang dicabut secara tidak terhormat. Sedangkan hukuman terberatnya adalah hukuman mati."

~

Double up!!!
Requestnya Author kabulin xixixi🙈
💛

BITTER TRUTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang