EXTRA PART [2]

53.4K 4.5K 121
                                    

Setelah satu bulan kepulangan Elleta kembali ke Koiolohia, akhirnya tiba saatnya Kenneth akan mengubah hubungannya dengan seorang perempuan yang sangat ia cintai ini, yang kini telah berdiri dihadapannya dengan gaun cantik berwarna putih bersih dengan veil pengantin yang selaras.

Setelah mengucapkan janji-janji yang kini telah berubah menjadi kewajiban mereka, Kenneth dan Elleta melangkahkan kaki mereka mendekat dengan senyum tulus yang bahkan tanpa mereka sadari terukir pada wajah kedua orang yang kini menjadi suami istri.

Kenneth membuka veil dengan perlahan masih dengan menatap mata Elleta, setelah terbuka dengan sempurna Kenneth pun menangkup kedua tangannya di masing-masing sisi wajah Elleta lalu menariknya pelan dan mencium bibir Elleta, meleburkan semua batas di antara mereka.

Semua orang yang hadir di pernikahan mereka tidak sanggup menahan rasa bahagia dan haru, terutama orang-orang yang mengetahui bagaimana cerita dan perjuangan Elleta dan Kenneth.

Kini semuanya telah lebur, seolah-olah apa yang mereka hadapi dan lewati pada masa lalu tidak pernah terjadi. Hanya kebahagiaan yang ada di saat ini dan masa depan.

Setelah pemberkatan selanjutnya adalah acara pelantikan Elleta sebagai Ratu Koiolohia dengan sebuah pedang milik ibu Elleta yaitu Elizabeth Jane yang di pegang oleh Elleta. Dengan mahkota yang sangat pas dengannya membuat aura yang sangat kuat keluar dari Elleta.

Hari-hari mereka lewati bersama-sama tanpa ada terlewat satu hari pun tanpa bertemu dan saling memeluk satu sama lain. Sampai suatu hari setelah 6 bulan mereka resmi menjadi suami istri, Elleta merasa mual setelah mencium aroma parfume yang suaminya kenakan tanpa berubah dari ia remaja hingga saat ini.

Elleta bahkan sampai enggan untuk bertemu dengan Kenneth karena aroma parfume milik Kenneth yang menurutnya sangat menyengat dan membuatnya mual dan pusing.

Semua pelayan yang berjalan melewati Kenneth bingung karena baru kali ini Kenneth duduk di lantai depan pintu kamarnya dengan Elleta, dengan wajah bingung. Entah apa yang harus ia lalukan.

"Yang Mulia!" Seru Kiana sembari berlari menuju Kenneth diikuti oleh Diana dan suaminya.

"Kiana?" Gumam Kenneth saat melihat Kiana bersama orang tuanya datang.

Kedatangan mereka bukanlah hal biasa, Kiana sering kali datang karena rindu dengan Elleta.

"Apa yang terjadi Yang Mulia?, apakah kalian bertengkar?" Tanya Diana bingung karena Elleta dan Kenneth sangat jarang bertengkar.

"Tolonglah aku, apa yang harus ku lakukan." Ucap Kenneth dengan tatapan berharap, setelah menceritakan apa yang terjadi kepadanya.

Mendengar cerita Kenneth, Diana dan suaminya pun sontak saling melihat satu sama lain. Sepertinya apa yang terlintas di pikiran mereka saat ini sama.

"Sayang, panggil dokter sekarang." Ucap Diana kepada suaminya, suaminya pun tanpa bertanya ia langsung pergi untuk memanggil dokter kerajaan.

"Apa ini? Apa yang terjadi? Apa Elleta sakit?" Tanya Kenneth panik saat melihat Diana masuk kedalam kamar. Kenneth yang panik pun langsung menggendong Kiana cepat dan mengejar Diana dengan langkah besar yang ia ambil.

"Mami!!!" Seru Kiana membuat Elleta pun tersenyum sembari melebarkan lengannya untuk memeluk Kiana.

Tak lama kemudian Elleta merasa mual karena ia mencium aroma parfume milik Kenneth, "Huek, pergi kau! Sudah ku bilang gantilah pakaianmu dulu baru kembali ke sini." Ujar Elleta sembari membuka jendela agar ia tidak bisa mencium aroma parfume Kenneth.

"Sebaiknya anda keluar dan mengikuti perintah dari Yang Mulia Ratu, Yang Mulia." Ucap Diana sembari mendorong Kenneth pelan untuk pergi menuju pintu.

Dengan raut wajah sedih Kenneth pun mengikuti kemauan istrinya, setelah kepergian Kenneth seorang dokter perempuan datang bersama suami Diana dan beberapa pelayan.

Elleta yang bingung pun menatap kedatangan mereka dengan bingung. "Ada apa ini?" Tanya Elleta

"Sudah, sebaiknya anda biarkan saja dokter memeriksanya." Balas Diana menidurkan tubuh Elleta pelan dan hati-hati.

Tanpa bertanya lagi Elleta pun menuruti apa yang Diana ucapkan dan mengikuti instruksi dari dokter, dengan hanya para wanita yang boleh berada di dalam kamar.

"Selamat, anda hamil Yang Mulia" Ucap Dokter itu sembari tersenyum lebar bahagia.

Diana yang mendengar berita tersebut pun berseru terkejut dan bahagia sembari terus tertawa lebar, Elleta hanya bisa terdiam terkejut dan menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya.

Kiana dan Diana mulai melompat-lompat kecil dan berputar-putar dengan gembira. Kenneth yang baru saja tiba di depan pintu kamar langsung membuka pintu dengan tergesa-gesa saat mendengar suara teriakan yang heboh dari Diana.

"Apa yang terjadi?!" Tanya Kenneth sembari berjalan cepat kearah kasur dengan pakaiannya yang sudah berubah.

"Selamat Yang Mulia!" Ucap semua orang yang berada di ruangan itu sembari membungkukkan tubuhnya. Kenneth masih bingung dengan apa yang terjadi pun membalas ucapan selamat mereka dengan tatapan bingung.

"Selamat Yang Mulia, Yang Mulia Ratu Hamil! Kiana akan mempunyai adik!!" Ucap Kiana dengan ceria karena akan mendapatkan teman bermain.

Kenneth yang mendengar itu pun langsung menatap Elleta dengan tatapan haru, tetesan air mata tidak lagi bisa dibendung. Kenneth langsung memeluk Elleta, begitu pula dengan Elleta yang ikut menangis saat melihat Kenneth memeluknya.

~

BITTER TRUTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang