31

94.6K 13.5K 124
                                    

Sesampainya di butik, Leah yang sudah mendapat kabar bahwa sebelum kemari Elleta sempat tidak sadarkan diri pun langsung menyuruh seorang pelayan menyiapkan teh herbal.

Leah tau betul bagaimana Elleta jika sudah dihadapkan dengan pekerjaan, ia akan sangat ambisius. Elleta tidak akan berhenti jika ia masih bisa berjalan dan berpikir.

Hari kedua butiknya buka, banyak para lady yang memesan dan membeli langsung gaun-gaun yang ada di butik. Saking ramainya dan karena harus melayani para pelanggan dengan cepat, karyawan yang menjaga kasir awalnya hanya satu kini menjadi tiga.

Diana dan Leah terus mengkhawatirkan Elleta, dengan selalu mengingatkan dirinya untuk tidak memaksakan diri. Tapi dia merasa sehat sekarang sama seperti sebelumnya, tidak ada bekas rasa sakit di kepala atau pun tubuhnya.

Malam ini Elleta memiliki janji makan malam bersama Belle dan Natya, Diana mengusulkan lebih baik agar dirinya beristirahat malam ini dan mengundur janji makan malam itu. Kalian tentu sudah bisa tau apa jawaban Elleta.

Setelah butik tutup, Elleta pun bersiap di sebuah kamar yang memang disediakan khusus untuknya di lantai tiga butik. Makan malam kali ini berada disebuah restoran mahal bergengsi yang biasanya didatangi oleh para bangsawan berpengaruh.

Jika kalian pikir Elleta boros, tenang saja Belle yang membayar makan malam mereka kali ini. Jujur saja Elleta tidak rela jika harus membayar harga yang sangat mahal untuk sebuah makanan dengan porsi yang kecil.

Sesampainya di restoran mewah itu, Elleta disambut oleh seorang pelayan yang langsung mengantarnya ke meja yang telah dipesan oleh Belle tanpa bertanya. Apa para pelayan disini telah dilatih untuk mengenali setiap tamu yang akan datang?

Elleta adalah orang terakhir yang datang diantara mereka bertiga, ia tidak telat tapi Belle dan Natya yang datang terlalu cepat. Begitu dirinya duduk beberapa pelayan langsung datang menyajikan makanan mahal itu.

Di gedung restoran yang sangat luas ini, kenapa harus mejanya dan meja Nigel bersama Alexia bersebrangan?

Tapi tunggu...

"Sepertinya kau sudah menyadarinya Ell" ucap Belle saat Elleta menoleh padanya

Elleta menyadari kalau Belle sengaja memesan meja yang dekat dengan Nigel dan Alexia. Apa Belle beralih profesi menjadi seorang penguntit sekarang?

Ayah Alexia, Count Ryder memiliki hubungan yang sangat buruk dengan keluarga Magnus. Mereka sering kali perang dingin dan berdebat tepat dihadapan Yang Mulia Raja.

Mendengar cerita dari Belle, Ayah mereka sudah saling membenci sejak masih berada di Akademi. Ayah Alexia, Count Ryder kerap kali merundung anak-anak akademi yang sekiranya bukanlah anak dari bangsawan yang berpangkat lebih tinggi dibanding ayahnya.

Sedangkan Count Magnus dulu menjabat sebagai OSIS di Akademi, untuk menjadi OSIS di Akademi tidaklah mudah. Para anggotanya haruslah siswa/i yang berprestasi mendapatkan peringkat tiga besar selama tiga semester berturut-turut.

Yang paling sering menegur dan melaporkan perundungan yang dilakukan oleh Count Ryder adalah Count Magnus. Count Ryder dihukum untuk membersihkan toilet selama satu semester dan karena hal itu lah ia juga berhenti merundung didepan umum secara terang-terangan.

Elleta sangat muak menyaksikan Alexia yang sangat manja dan lemah jika berada didepan Nigel. Ia rasa jika menyentuh Alexia sedikit saja bisa membuat Alexia langsung jatuh tipes.

"Kenapa anda memesan meja yang dekat dengan mereka?" Tanya Elleta masih belum bisa menebak alasan Belle

"Tentu saja untuk mencari topik pembicaraan dipesta teh selanjutnya" jawab Belle santai, sedangkan Elleta hanya terdiam tidak percaya dengan Belle yang seniat itu

Bisa dilihat wajah cemas Alexia yang ditutupi oleh senyuman palsu saat berada didepan Nigel, ia cemas saat bertemu dengan mereka bertiga ditempat umum seperti ini apalagi saat sedang bersama tunangannya.

Ia cemas karena gosip-gosip mengenai dirinya yang meminta barang-barang mewah dari Nigel untuk menaikan harga dirinya, telah tersebar luas dikalangan para lady.

Semenjak gosip yang terus menyebar, Alexia sudah jarang terlihat mendatangi sebuah butik maupun toko perhiasan bersama dengan Nigel. Nigel yang bodoh dan buta itu tentu saja tidak curiga dengan berbagai macam alasan yang Alexia lontarkan padanya.

"Apa anda tau kalau kabarnya dia akan membuka sebuah butik juga?" Tanya Natya, membuat Elleta hampir tersedak.

"Iya, kabarnya butik itu akan dibuka minggu depan" timpal Belle lalu menyuap sup didepannya

"Apa dia sendiri yang merancang gaunnya?" Tanya Elleta penasaran karena Alexia sama sekali tidak memiliki bakat dibidang ini

"Iya, ia bilang kalau rancangannya pun sampai dipuji oleh Lady Brinley dan karena rancangan yang sangat bagus itulah Lady Brinley ikut mensponsori butiknya" jelas Natya

"Aku yakin butik itu menggunakan uang kakakmu, Ell" ucap Belle diangguki setuju oleh Natya

~

BITTER TRUTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang