23

98.4K 15K 67
                                    

Elleta melepas genggamannya pada Madam dan mengambil kantong yang terbuka itu, ia pun mencium baunya. Elleta mengerutkan keningnya, berusaha mengingat-ingat karena sepertinya bau ini sangat tidak asing dalam ingatannya.

Mata Elleta melebar ketika dapat mengingat bau apa itu, bau bubuk ini sama dengan bau bubuk yang menjadi racun bagi Alexia dikehidupan sebelumnya.

Elleta menemukan sebuah kantung berisi bubuk dengan bau yang sama, dimeja rias kamarnya pada hari ia debutante. Saat Elleta baru membukanya sedikit sudah tercium aroma yang sedikit aneh dari dalam kantung itu.

Namun Alexia datang dengan senyuman sembari menarik kantung itu dari tangannya, saat ditanya Alexia bilang kalau itu adalah bubuk wewangian yang dicampur dengan air mandi.

Elleta tidak menghiraukannya karena pada saat itu ia tidak merasa curiga dengannya. Tapi ia mulai curiga saat ia juga menemukan sebuah bubuk yang sama dipinggir gelas Alexia.

Ia menemukannya saat Alexia menitipkan gelasnya pada Elleta, terasa sebuah rasa licin layaknya tepung digelas Alexia. Entah apa yang membuatnya tergerak untuk mencium bau dari rasa licin yang ia temukan itu. Benar saja baunya sama dengan yang ia temukan dikantong tadi.

Seketika sebuah ingatan mengenai seorang dokter dikediaman Hevadal terlintas dikepala Elleta, dokter Oliver. Oliver sempat membelanya dengan memberikan penjelasan bahwa itu bukanlah sebuah racun, melainkan sebuah bubuk dari tanaman Astraea yang sangat sulit ditemukan di Benua Koiolohia.

Namun pada saat itu Oliver segera diseret keluar oleh prajurit Hevadal, agar Elleta tidak memiliki kesempatan untuk membela diri. Para Hevadal pun seolah-olah dengan sengaja menulikan diri mereka dan membutakan mata saat melihat Madam memerintahkan para prajurit untuk menarik Oliver keluar dari aula.

Bubuk tanaman Astraea memang memiliki ciri-ciri yang sama dengan obat yang sangat dilarang keras oleh pihak kerajaan, namun hanya satu pembeda diantar mereka, yaitu efek yang akan muncul saat mengenai kulit.

Jika kulit mengenai obat terlarang itu maka akan berubah menjadi kemerahan dan akan terasa sedikit panas pada permukaan kulit, saat setengah jam setelah menyentuhnya. Berbeda dengan Astraea yang tidak memiliki efek apapun jika terkena kulit.

"Panggilkan dokter Oliver kemari!" perintah Elleta pada seorang pelayan, pelayan itu pun dengan segera berlari menuju kediaman timur. Tempat Oliver berada.

"Untuk apa memanggilnya kemari? Bukankah semuanya sudah jelas" ucap Madam berusaha meraih kantung yang berada ditangan Elleta, agar Elleta tidak berbuat hal yang buruk dengan barang bukti itu.

Beruntung Elleta dengan sigap menarik tangannya dan Madam hanya dapat meraih angin.

"Bukankah lebih baik kalau ahlinya sendiri yang menyimpulkannya Clara?" Tanya Elleta yang tidak lagi menggunakan kata madam untuknya

"T-tentu jika itu mau mu" balas Madam berusaha tenang

Setengah jam kemudian barulah Oliver datang bersama pelayan yang menjemputnya tadi. Saat melihat kedatangan Elleta tersenyum dalam hatinya, bukan karena kedatangan Oliver, tapi karena waktu yang diperlukan efek dari obat terlarang itu tidak muncul pada jari-jarinya yang menyentuh obat itu tadi.

Oliver pun sudah mengetahui permasalahannya, karena dalam perjalanan pelayan yang ditugaskan untuk menjemputnya itu menceritakan masalah yang terjadi secara garis besar.

Saat sampai, Oliver segera berjalan menuju kerumunan para pelayan yang mulai berdiri karena kedatangannya. Ditengah kerumunan terdapat Elleta dan Madam yang tengah duduk dikursi yang disediakan untuk mereka, berteduh dibawah pohon rindang.

Oliver bisa merasakan hawa yang sangat mencekam dan dingin diantara Madam dan Elleta. Mereka saling berperang lewat tatapan.

Melihat kedatangannya, Madam memberi salam padanya dan dirinya memberi salam kepada Elleta.

"Bisa kita mulai?" Tanya Oliver tanpa basa-basi, ia memang tipikal orang yang sangat tidak bisa berbasa-basi.

"Tentu" jawab Elleta dan Madam bersamaan, menyadarinya mereka kembali melayangkan lirikan sinis.

Elleta pun memberikan sebuah kantung padanya, "Itu bukanlah obat terlarang" ucap Elleta saat Oliver mulai mencium aroma bubuk itu.

Oliver menaikan sebelah alisnya, "Dari mana nona sampai bisa menyimpulkan itu?" Tanya Oliver sopan

"Bukankah obat yang dilarang oleh kerajaan memiliki efek panas pada kulit, setelah setengah jam menyentuhnya. Semua orang disini melihat saya menyentuh bubuk ini, saat sebelum saya memerintahkan pelayan untuk memanggil anda." Jelas Elleta

Perjalanan dari kediaman selatan menuju kediaman timur membutuhkan waktu sebanyak 15 menit, jika pelayan itu menjemputnya lalu mereka kemari saja sudah membutuhkan waktu 30 menit.

Apalagi Elleta bilang, ia sudah menyentuhnya saat sebelum ia memerintahkan pelayan itu. Ini sudah lewat dari setengah jam dan jari Elleta baik-baik saja.

"Apakah benar?" Tanya Oliver pada seluruh pelayan yang sejak awal mengelilingi mereka. Seluruh pelayan mengangguk membenarkan kalau mereka melihat Elleta memegang bubuk itu.

~

BITTER TRUTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang