[2]Bunuh

913 28 7
                                    

WELCOME BEK!!

Si Lulu makan kaca,
I love you buat yang baca:3

Lop yu ayang:>

---

Bel pulang sekolah berbunyi,semua murid pecah berhamburan untuk pulang.

Sedari tadi mobil Rendi terparkir didepan lobi sekolah tidak ada satupun yang memindahkan.

Rendi berjalan menuju mobil,segala bisikan terlintas ditelinga Rendi membuat dirinya risih.

Rendi duduk didepan mobil sambil memutar-mutar kunci mobilnya.Ia sedang menunggu seseorang.

Setelah 5 menit ia menunggu,orang itupun lewat dengan segerombolan gengnya.

Rendi segera masuk kedalam mobil dan mulai mengikuti segerombolan moge itu.

Satu persatu anak-anak geng motor itu berpisah dan kini tersisa satu.

Rendi yang memakai kacamata hitam bermerek itu membuka kaca mobilnya.

Tin..tin..tin..

Rendi terus mengklakson mobilnya,"hai bro ketemu lagi kita,"Rendi tersenyum miring.

Rendi sengaja meledek agar laki-laki itu mengikutinya.Dan ternyata benar laki-laki itu mengikuti mobil Rendi.

"Ck!bodoh!"Rendi melihat laki-laki itu dari spion mobilnya.

Rendi terus melajukan mobilnya hingga masuk kesebuah hutan.

Mobilnya berhenti disebuah rumah ditengah hutan yang sangat gelap dan lembab

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mobilnya berhenti disebuah rumah ditengah hutan yang sangat gelap dan lembab.

Rendi turun dari mobil dan disambut oleh beberapa anak buahnya.

"Hajar dia!"suruh Rendi dan masuk kedalam rumah itu.

Seluruh anak buah Rendi menghajar laki-laki itu habis-habisan,dengan santainya Rendi duduk disebuah kursi sambil meminum bir menikmati pemandangan indah dihadapannya.

Tak lama kemudian laki-laki itu tergeletak lemas ditanah dengan wajah yang sudah babak belur.

Anak buah Rendi menyeret laki-laki itu kedalam rumah dan meletakkannya dihadapan Rendi.

"R-rendi,"

"Hai Vin,gimana permainan awalnya??"Rendi berjongkok sejajar dengan Kevin.

Kevin meringis kesakitan kala Rendi mencengkeram pipinya dengan sangat kencang.

"Kenapa??sakit??"tanya Rendi tersenyum sinis.

Rendi mengeluarkan pisau lipatnya dari saku celananya.

Ia mengelus-elus pisau itu sambil tertawa jahat.Ia menusukan pisau itu ke punggung Kevin.

"Argh!!"

Teriakan yang sangat disukai Rendi terdengar.Ia pun menusuk punggung Kevin berkali-kali hingga darah yang keluar mengenai wajah dan bajunya.

PSYCHO OBSESSION ✔️Where stories live. Discover now