[15]Berantem

106 10 0
                                    

GIMANA PUASA KALIAN??LANCAR NGGA?ATAU UDH ADA YG BOLONG??

"Jangan mudah tergoda kata-kata manis seseorang yang terlihat baik didepan."
-Renditya Vernando-

---

"Setelah gue pikir-pikir emang iya sih hampir mirip sama kejadian Sinta,tapi Lo yakin ini orang yang sama??"

Rendi dan Dean terdiam ketika Vera datang membawa nampan berisi 2 cangkir kopi.Vera tahu bahwa kalau mereka diam berarti mereka hanya ingin bicara 4 mata.Vera pergi meninggalkan mereka dan memilih naik keatas menuju kamar.

"Gue yakin."ucap Rendi lalu meminum kopinya.

"Tapi Ren kalo buat bales dendam mending ntar nunggu Anisa lahiran,kan dia lagi bunting ntar takutnya anak kalian malah kena kutukan.."ceplos Dean.

"Mulut!!"

Dean tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Rendi yang sedang marah.

"Gue pamit,titip salam buat Vera sama Joy."

"Oke kalo gitu,mau gue anter kedepan?"

"Gue bisa sendiri."

Rendi keluar dari rumah Dean dan masuk kedalam mobilnya.Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.Ia harus segera pulang karena takut teror itu terjadi lagi selagi ia tidak dirumah.

---

Rendi memarkirkan mobilnya digarasi dan berjalan menuju pintu utama.Seluruh lampu sudah mati.Rendi masuk dan menaiki lift.

Rendi membuka pintu kamar.Terlihat Anisa yang masih tertidur membuat Rendi menghela nafas lega.Rendi melepaskan jaketnya dan juga bajunya.Seperti biasa ia tidur dengan telanjang dada.

Rendi merebahkan tubuhnya ketempat tidur.Ia tidur dengan membelakangi Anisa begitupun sebaliknya.Rendi menutup matanya dan tertidur pulas.

Alarm berbunyi menunjukkan pukul 06.30.Anisa terbangun dari tidurnya dan terkejut karena tanpa sadar ia tidur diatas dada bidang Rendi.Anisa membulatkan matanya dan seketika nyawanya kembali penuh.Anisa langsung bangun dan menepuk-nepuk kedua pipinya sendiri.

"ASTAGA!!perutnya kotak-kotak OMO!!"batin Anisa sesekali melihat Rendi yang masih tertidur.

Setelah kesadarannya pulih Anisa berdiri dan beralih membuka jendela kamar Rendi membuat cahaya matahari masuk kedalam kamar itu.'ARGHHH'suara Rendi yang sedang meregangkan otot-ototnya yang membuat Anisa terkejut.

"Emm Ren,a--aku boleh berangkat ke se-sekolah kan?"tanya Anisa menunduk.

"Iya,sana mandi seragam sama pakaian kamu ada dilemari."ucap Rendi lalu bangun dari tempat tidurnya.

"Beneran aku boleh berangkat sekolah?!"tanyanya penasaran.

"Iya bawel."jawaban Rendi membuat Anisa melompat-lompat kegirangan dengan senyum yang lebar.

Rendi terkekeh melihat kelakuan istri barunya itu.Anisa berjalan menuju kamar mandi,saking senangnya ia tidak sengaja membanting pintu.

Setelah Anisa masuk Rendi juga ikut menyusul masuk kedalam kamar mandi.Seketika terdengar teriakan Anisa dari dalam kamar mandi.

"APASIH NIS?!"ucap Rendi.

"BUNDA!!ANISA LIAT BURUNG LEPAS!!"teriak Anisa memanggil bundanya.

"Burung??"Rendi melihat kebawah,sontak ia melotot dan menutupinya dengan kedua tangannya."Ya jangan diliat dong!!aduhh!!"

Kegaduhan pun terjadi dikamar mandi.Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk tidak saling melihat.

10 menit kemudian mereka keluar dari kamar mandi.Anisa sedang berjalan menuju lemari namun Rendi mencegahnya.

PSYCHO OBSESSION ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang