PSYCHO OBSESSION ✔️

[27]3 Fakta

'Sekali penghianat tetap penghianat.'
-Sinta Alexandra-

---

Kini Dean sudah sampai dirumah dan masuk kedalam lalu naik keatas tangga menuju kamar Rendi yang kini ditempati Anisa.Didalam kamar sudah ada Vera dan dokter pribadi serta Anisa yang sedang beristirahat.

"what happened to him?"(apa yang terjadi dengannya?)tanya Dean pada dokter.

"It's just a contraction, so you don't have to worry.. I've given you painkillers, then I'll excuse myself."(itu hanya kontraksi saja,jadi kalian tidak perlu khawatir..saya sudah berikan obat pereda rasa sakitnya,kalau begitu saya permisi.)ujar dokter lalu pergi dari rumah itu.

Dean pun mengambil ponsel yang ada disakunya dan terdapat banyak notifikasi WhatsApp dari anak-anak reXie.

ReXie Gang's

Galang:
Cepetan kerumah Rendi!!

Alvaro:
Emng ada paan?party??

Galang:
Bukan anj
Dendri sama anak buahnya buat onar dirumah Rendi!

All mem:
OTW.

Dean langsung menatap Vera dan memberikan ponselnya pada istrinya itu.Vera pun menerima ponsel Dean dan membaca pesan anak-anak reXie.Vera sempat berpikir apa ini ada hubungannya dengan Anisa?namun ia tidak gegabah dengan hal itu dan tetap berpikir positif.

"Apa aku pulang aja ke Indo?"ujar Dean bingung.

"Kita udah janji sama Rendi sayang..,toh kita disini belum ada sebulan kan?masih panjang waktunya.."jelas Vera.

"Tapi beb,Dendri itu bukan pengusaha biasa,dia mafia terbesar sama halnya dengan Rendi.."kesal Dean.

"Mas,kamu kenal Rendi itu udah lama loh sejak kalian masih SMA,Rendi itu orang yang kuat bahkan saat dia diJerman dan saat dia masih kecil dengan sangat tegar dia ngeliat pemboman yang menimpa rumah beserta orang tuanya."

"Aku tau,ta-"ucapnya terpotong.Vera melekatkan jari telunjuknya pada bibir Dean."Ngga usah banyak bacot!udah ah aku mau siapin makan malam."ujar Vera lalu pergi meninggalkan Dean.

---

BUGHH!!

BUGHH!!

PLAK!!

BUGHH!!

Suara gaduh terus berbunyi dan menggema diruangan itu.Semuanya babak belur termasuk Rendi.

"REN AWAS BELAKANG LO!!"teriak Nia membuat Rendi dan anak-anak reXie terkejut.

SRETTT!!!

Lengan Rendi tergores pisau yang dipegang oleh anak buah Dendri saat ia ingin menghindar.Rendi pun meringis kesakitan.Tangan kirinya menutupi luka yang ada pada lengan kanannya.Dengan menggunakan kaki,Rendi bisa mengalahkan mereka semua dan Dendri serta anak buahnya lalu mereka pergi meninggalkan rumah Rendi.

Rendi langsung mendekati Nia untuk mengetahui keadaannya."Lo nggapapa??"tanya Rendi pada Nia."Gue nggapapa,tapi lengan Lo.."ujar Nia sambil menunjuk lengan Rendi yang sudah penuh darah."Nggapapa,thanks semua udah bantuin gue."ujar Rendi yang diangguki oleh anak-anak reXie."Santai Ren,sebagai sahabat dan juga temen kan harus saling bantu.."jelas Tegar.

"Apa perlu ke rumah sakit?"tanya Rendra namun Rendi menolaknya."Kalian semua duduk dulu."ucap Rendi lalu meninggalkan mereka dan naik keatas.

Rendi membuka pintu kamar Sinta dan masuk kedalam.Ia berjalan menuju lemari dan membukanya lalu membuka pintu dibawah lemari itu.Rendi masuk dan menuruni tangga.Terlihat Sinta sedang duduk dengan tangan yang menutupi wajahnya."Sayang,"panggil Rendi.Tanpa pikir panjang Sinta langsung memeluk erat Rendi karena takut kehilangan suaminya itu."Are you okay??"tanya Rendi khawatir.Sinta mengangguk menandakan ia tidak apa-apa.

"L-lengan kamu kenapa mas??"tanya Sinta."Akhh!kita keluar sekarang."ujar Rendi langsung menggendong Sinta.Rendi membawanya turun kebawah menuju ruang tamu.Namun anak-anak reXie yang melihat Rendi menahan sakit, Rendra pun mengambil alih Sinta."Jangan apa-apain istri gue."bisik Rendi pada Rendra."Iyaiya sensi amat Lo."

Rendi duduk disofa dan bersebelahan dengan Sinta."Bi Ida,tolong ambilin kotak P3K buat tuan.."teriak Sinta."Gile nih cewe,baru sadar udah kenceng aja suaranya!"ledek Galang.

"Shut up!Gue mau bicara sama kalian semua termasuk Lo Ni."ucap Rendi serius."Jangan nangis dong!"tegas Rendi pada Nia yang sedang menangis."LO NGGA NGERTI PERASAAN GUE REN!!ORANG TUA GUE DIBUNUH DIDEPAN MATA GUE!!MEREKA SEMUA NEMBAK ORANG TUA GUE!!"teriak Nia dengan air mata yang mengalir deras.

"GUE JUGA PUNYA NASIB YANG SAMA KAYA LO!"teriak Rendi memukul meja.

"Sayang!kamu ini apa-apaan sih?!"omel Sinta pada Rendi."S-sorry gue kepancing emosi tadi,gue tau perasaan Lo gimana,gue tau semua yang terjadi ini karena gue,seharusnya Lo ngga perlu rasain semua ini."ujar Rendi."Semuanya sudah takdir dari Tuhan."ujar Sinta.

"Gue bakal pindahin sekolah Lo di New York."ucap Rendi tanpa pikir panjang.

"Gue ngga mau!Gue pengen sama Anisa!"tegas Nia.Ucapan Nia membuat Sinta mengerutkan keningnya bingung."Siapa Anisa mas??"tanya Sinta."A-aku bisa jelasin.."ucap Rendi gagap."Jelasin apa??Siapa Anisa??"tanya Sinta semakin penasaran.

"Anisa itu..,istri Rendi mba.."ucap Nia terang-terangan."Ng-ngga mungkin.."ujar Sinta gemetar tak percaya."S-sayang a--aku bisa jelasin.."ucap Rendi berusaha membujuk.Rendi mencoba untuk meraih tangan Sinta namun Sinta menepisnya kasar.

"BI!!!BI IDA!!BI!!"teriak Sinta bersamaan dengan tangisnya.Bi Ida yang tadinya didapur pun berlari menuju ruang tamu."Kenapa nyah??"tanya bi Ida cemas."Bantu saya kekamar!"tegas Sinta.

Nia yang melihat keributan dirumah tangga Rendi pun merasa tidak enak karena ini juga ulahnya."R-ren,gue minta maaf..,g--gue ngga bermaksud bu-"ucapnya terpotong."Disembunyikan selama apapun pasti akan terbongkar, it's okey."ucap Rendi lalu pergi meninggalkan mereka semua.

Kini tinggal anak-anak reXie yang menatap tajam Nia seakan-akan mereka mau menerkam Nia."APA??"ketus Nia."Kalo sampe rumah tangga Rendi hancur,abis Lo sama kita semua!"tekan Varo.Anak-anak reXie pun pergi dari rumah Rendi.

"APA??Lo mau ngancem gue juga??"omel Nia."Buset galak amat.."

Galang pun menarik tangan Nia dan memasukkannya kedalam mobil."Apa-apaan Lo??Lo mau nyulik gue yaa???!"Nia suudzon.Galang tidak mendengarkan itu dan menutup pintu mobil.

DUARRRR!!!
Gimana nih??
Kalian pilih mana??
Renisa atau Resinta??

Jangan lupa buat vote sama follow Instagram Tehjusgulabatu:
wp.tehjusgulabatu

'Tidak pernah berubah!'
-Sinta Alexandra-
{05-06-2022}