[36]Ikhlas

76 4 0
                                    

Kalo kalian dikasih kesempatan buat memutar waktu,apa yang akan kalian lakukan?

Tulis dikolom coment yaa<3

---

"Kalo orang yang gue sayang hilang,itu artinya Lo juga harus merasa kehilangan sama kaya gue."tekan Rendi pada Dean.

"Satu.."

"Dua.."

"Ti-"

BRUGH!!

Bagas mendorong Rendi dan memerintahkan baby sister Joy untuk membawa Joy pergi serta menyuruh anak-anak rexie untuk membawa Dean pergi.

"Sini pistol itu."tegas Bagas.

"Saya tidak mau merasa kehilangan sendirian."ujar Rendi.

"Kasih pistol itu."

"Dia harus merasakan kehilangan."ujar Rendi dengan tatapan kosong.

Bagas merebut paksa pistol itu dan menyembunyikannya dari Rendi dan memeluk Rendi dengan sangat erat.

"Ren,semua orang akan pergi jika sudah waktunya.Saya tidak pernah mengajarkan kamu untuk menghilangkan nyawa orang tanpa sebab.Saya mengajarkan kamu panahan,tembak menembak dari kamu kecil untuk melindungi diri dan membalas dendam,tapi saya salah kamu malah menyalahgunakan itu.Tenangkan pikiranmu,Didalam sana Anisa sedang bertaruh nyawa Ren.Walaupun calon anakmu sudah tiada mungkin Tuhan belum mengizinkan itu."ujar Bagas lalu melepaskan pelukannya.Rendi terjatuh lemas.Pikiran dan tatapannya sudah sangat kosong.

Anak-anak rexie datang lagi ke ruang Operasi dan ada Dean juga disana serta Joy dan seluruh keluarga Vera dan Anisa.

Disisi lain Alvaro menatap Nia yang tengah duduk di kursi sambil menangis.Varo pun menghampiri Nia.

"Boleh gue duduk?"tanya Varo yang diangguki oleh Nia."Gue tau kok gimana perasaan Lo,tapi ini udah takdirnya."ujar Varo.

"G-gue ngga nyangka kejadian ini bakal menimpa Anisa,gimana perasaan dia kalo tau anak yang dia tunggu-tunggu udah meninggal?"ucap Nia sambil menangis.

"Rendi pasti bisa nanganinnya."ujar Varo.

"Tapi gue takut Rendi bakal apa-apain Anisa.."ujar Nia menatap Varo sendu.

"Gue jamin Rendi ngga akan lakuin itu.Anisa udah jadi bagian rexie geng.Rendi juga bakal ajarin Anisa tentang bela diri supaya Anisa bisa jaga dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.Jadi,kalo Rendi berani lakuin hal buruk itu sama Anisa dia juga harus terima balasannya."tegas Varo sambil memegang tangan Nia.

Dean mendekati Rendi dengan tubuh yang sudah sangat lemah.Ia berdiri didepan Rendi.

"Ren,g-gue minta maaf.."ujar Dean menunduk.

"Maaf Lo itu ngga bisa ngerubah keadaan de,semuanya bakal tetep kaya gini."ujar Rendi melihat pintu operasi.Dean menghembuskan nafasnya pasrah.

"Pah,gimana Anisa pah??"ujar ibunda Anisa yang tengah duduk dengan ayah Anisa.

"Istighfar mah,Allah pasti kasih yang terbaik untuk anak kita.."

Rendi berjalan mendekati kedua orang tua Anisa dan berjongkok didepan mereka.

"S-saya benar-benar minta maaf karena tidak menepati janji saya untuk terus menjaga Anisa dengan baik."ujar Rendi menunduk.

"Ini untuk pertama kalinya Rendi bertekuk lutut dan meminta maaf begitu tulus.Anisa benar-benar merubah segalanya.Dia benar-benar perempuan yang tepat dan satu-satunya perempuan yang bisa merubah Rendi."batin Bagas.

PSYCHO OBSESSION ✔️Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ