[43]RE?

36 3 0
                                    

Apaan tuhhh??

---

Bagas menjatuhkan pistolnya.Tangannya sudah sangat lemas.Bagas terduduk dilantai dengan sedikit air mata yang menetes.Dean yang melihat itu,bingung harus memilih Bagas atau Rendi.

Dean memutuskan untuk mendekati Bagas berjongkok didepannya.Dean sedikit menoleh kearah Vera dan mengkode untuk pergi meninggalkan mereka berdua.

"Maaf,maaf saya telah membuat keributan malam-malam."ujar Bagas tanpa menatap orang-orang.

"Tenangkan pikiran anda pak Bagas."ujar ayah Anisa menepuk pundak Bagas.Bagas mengangguk.Semua orang pergi dari ruang tamu dan masuk ke kamar masing-masing.

"Mba Vera,suami Anisa bakal balik lagi ngga??"rengek Anisa.

Vera mengangguk.Ia pun membawa Anisa pergi ke kamar Rendi untuk beristirahat.

"Om,sebaiknya om istirahat aja."ujar Dean.

"Apa saya salah memperlakukan Rendi seperti tadi?"tanya Bagas dengan tatapan sendu pada Dean.

"Jangan mikirin Rendi dulu om,dia pasti bisa jaga diri."ujar Dean menenangkan suasana.Dean pun membawa Bagas menuju kamarnya untuk Bagas beristirahat.

---

Saat Rendi berada disebuah jalan yang sepi,ia bertemu dengan gadis yang tidak asing baginya sedang berjalan kaki sendirian.

Rendi memberhentikan mobilnya dan turun dari mobil.Rendi menepuk pundak gadis itu.Gadis itupun menoleh.

Nia.Ia sedang berjalan sendirian sambil menangis.Sepertinya Nia tersesat?

"Are you okey?"tanya Rendi pada Nia.

"Aku takut kak.."ujar Nia memelas.

"Come on,kita pulang ke hotel.Kamu rapikan baju-baju kamu."perintah Rendi lalu membawa Nia masuk kedalam mobil.

15 menit kemudian mereka sampai dihotel yang dimana Nia menginap di sana.Rendi dan Nia turun dari mobil lalu masuk kedalam hotel menuju kamar Nia.

Namun Nia kewalahan membuka pin untuk masuk kedalam kamar.Rendi yang peka dengan tingkah Nia pun membuka suara.

"55571"ucap Rendi.And pintu terbuka.Mereka berdua masuk kedalam kamar dan menutup pintunya.

"Kak,mau aku bikinin minuman?"tawar Nia."Ngga usah.Sana lo istirahat aja."ujar Rendi.

"Kak Rendi ngga pulang?kalo Anisa nyariin gimana?"

"Tidur.Besok kita pulang ke Indonesia."ujar Rendi tanpa menjawab pertanyaan Nia.

Nia memutar bola matanya dan naik keranjang.Rendi membuka sepatunya dan berbaring disofa.Rendi tidak tidur,ia malah melamun sembari menatap lampu kamar itu.

"Maaf mah,pah Rendi gagal.Rendi janji akan selalu jaga keluarga Rendi dari jauh."batinnya.

Tak lama keduanya terlelap dalam tidurnya.Rendi tidur dengan tangan yang ia letakkan di kepalanya.Tanpa disadari ponsel Rendi terus menerus mendapatkan pesan yang bukan lain dari Dean.

08.30..

Rendi keluar dari kamar mandi.Ia mandi dan menggunakan pakaian yang semalam ia gunakan.Nia yang sedang memasukkan baju-baju kedalam koper pun menoleh ke arah Rendi dan sedikit terkekeh.Ada apa?

"Kak,coba deh liat kebawah.."ujar Nia menyuruh Rendi melihat kebawah.

Rendi melotot.Benar saja, Rendi lupa memakai celana panjangnya dan hanya memakai kolor.Ternyata psikopat bisa lupa juga yaa,efek tua kayanya.

PSYCHO OBSESSION ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang