[3]Vendi

290 14 0
                                    

PIW!!PIW!!

Lemes bestieh dibikin melayang sama ayang:)

---

Keluar dari ruang VIP,Rendi berjalan menuju keluar didampingi oleh sekertarisnya.

Seluruh mata betina memandangnya.Betapa berwibawanya Rendi yang memakai jas hitam,celana hitam,kemeja putih dengan dasi yang terikat rapi.

"Dini kamu tunggu sebentar,"ucap Rendi lalu pergi menghampiri seorang gadis yang ada dimeja tengah.

"Hai,"sapa Rendi dengan suara beratnya.

Gadis itu mendongak,betapa terkejutnya ia saat melihat Rendi berdiri dihadapannya.

"Subhanallah masyaallah!!Nis cakep bener!!"bisik Nia heboh membuat Rendi yang meliriknya merasa risih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Subhanallah masyaallah!!Nis cakep bener!!"bisik Nia heboh membuat Rendi yang meliriknya merasa risih.

"Pejabat lu??sok belaga pake jas kek pengusaha lagi lu!!"sinis Anisa sambil tersenyum sinis.

Sekertaris pribadi Rendi datang dan berdiri disamping Rendi,"Pak Rendi kita tidak punya banyak waktu,kita ada pertemuan dengan klien dari Jepang,beliau sudah menunggu dikantor.."jelas Dini.

Rendi hanya menoleh sekejap dan kembali menatap Anisa,"urusan kita belum selesai,"lirih Rendi.

Anisa merinding mendengar bisikan Rendi seperti mendengar bisikan setan.

Rendi pergi dari meja Anisa dan pergi meninggalkan cafe itu.

"Anjir ternyata beneran orang tajir!!"lirih Nia pada Anisa.

"Yaelah paling sewa semua,"ketus Anisa sambil memakan cake.

Nia hanya bisa menghela nafas pasrah.Seperti itulah Anisa selalu berprasangka buruk kepada orang yang ia benci.

(Awas loh ntar benci jadi cinta ahayy)

30 menit kemudian,Rendi sampai di perusahaannya.Ia menurunkan Dini didepan lobi kantor.

"Saya harus jemput anak saya,kamu handle semua meeting hari ini,"ucap Rendi dan pergi dari kantor.

Rendi menjalankan mobilnya menuju ke sebuah Paud elit yang sekaligus menjadi tempat penitipan anak.

Namun sayang,perjalanan hari ini sangat macet sekali.

1 jam kemudian perjalanan sudah mulai lancar.Rendi melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan pengendara lain memarahinya.

Setelah tadi terjebak macet,sekarang ia terhenti dilampu merah."Shit!!"

Setelah itu lampu merah berubah ke hijau Rendi kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga 10 menit kemudian ia sampai di Paud itu.

Paud itu terlihat sangat sepi dan kosong karena semua anak-anak sudah pulang 1,5 jam yang lalu.

Satpam pun membuka pintu gerbang dan mempersilahkan mobil Rendi masuk ke area parkiran.

PSYCHO OBSESSION ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang