[29]Videocall

89 10 0
                                    

'Masa lalu tetap masa lalu.'
-Sinta Alexandra-

---

6 bulan kemudian~~

Rendi,Bagas,dan Sinta sedang sarapan pagi.Sinta melayani Rendi dan Bagas begitu telaten sama seperti dulu saat ia pertama kali datang di kehidupan Rendi.Sinta mengoleskan selai coklat ke roti tawar dan juga menuangkan susu kedalam gelas.

"Makasi sayang,"ujar Rendi yang dibalas senyuman manis oleh Sinta.

"Sin,gimana kaki kamu??apa kalau dibawa jalan masih sakit??"tanya Bagas."Engga om..,dulu Sinta pernah mikir kalo Sinta ngga bakal bisa jalan sampe kapanpun,tapi ternyata masih ada kesempatan buat Sinta sembuh.."jelasnya bahagia.

"Kan aku udah pernah bilang ke kamu,kalau ada usaha dan niat pasti semuanya akan berjalan seperti apa yang kita harapkan.."ujar Rendi lalu meneguk susunya.

"Emmm,mas gimana keadaan Anisa diJerman??"tanya Sinta.

Kini Sinta sudah bisa menerima Anisa sebagai madunya.Karena semakin ia memendam rasa benci maka semakin sakit hati serta tersiksa.

"Baik,hari ini jadwal dia USG,jadi nanti pasti Dean kirim hasil USGnya."ujar Rendi.

"Rendi..Sinta..,om berpesan kepada kalian,sekarang semua keadaan tidak seperti dulu,semuanya tidak sebaik dulu..,jadi kalau sewaktu-waktu bencana besar datang ke kehidupan kalian maka om berpesan tolong saling menjaga satu sama lain."jelas Bagas dengan penuh keseriusan.

"Itu pasti.Kalo gitu aku berangkat dulu ya sayang.."ujar Rendi berdiri dari duduknya.Sinta pun berdiri dan mengambil jas serta tas kerja milik Rendi.

Rendi dan Bagas keluar dari rumah."Sin,om sama Rendi berangkat dulu..,kalau ada apa-apa kabari om atau Rendi,ya?"ujar Bagas yang diangguki Sinta."Semangat kerjanya mas.."ujar Sinta menyemangati Rendi."Makasi sayang."ujar Rendi lalu mencium kening Sinta dan Sinta mencium tangan Rendi.Rendi pun masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan rumahnya.Sinta sempat melambaikan tangan dan tersenyum lalu setelah mobil Rendi dan Bagas sudah tidak terlihat baru ia masuk kedalam rumah.

---

Rendi turun dari mobilnya setelah ia memarkirkan mobilnya diparkiran sekolah.Rendi berjalan dengan sangat berwibawa dilobi sekolah membuat semua mata murid-murid tertuju padanya.

"RENDI!!"teriak seseorang memanggil nama Rendi.Rendi membalikkan badan dan orang yang memanggilnya itu adalah Galang yang berjalan bersama dengan Nia.

"Kok kalian bisa bareng??tumben Lo kesini Lang??"tanya Rendi."Nia tinggal di apartemen gue,daripada kosong tuh apartemen mending nih anak aja yang tinggal disana."jelas Galang yang hanya dibalas anggukan kepala dari Rendi.

"Kalo gitu gue pamit ya..,ada meeting dikantor.."ujar Galang."Iya."balas Rendi dan Nia bersamaan.

Rendi dan Nia berjalan bersama disepanjang lorong membuat murid-murid perempuan merasa iri dengannya.

"Kata dokter,Anisa diprediksi lahiran bulan depan."ujar Rendi sambil berjalan."Oh iya bulan depan dia 9 bulan ya?boleh ngga gue Dateng ke Jerman??"rengek Nia."Gue pikir-pikir lagi."ujar Rendi lalu berbelok keruang kepala sekolah dimana kini didalam ruangan tersebut terdapat 2 meja kerja yaitu untuk kepala sekolah dan untuk Rendi.

---

Anisa sedang duduk bersama dengan Vera dan Joy diruang keluarga sambil menonton TV dan memakan cemilan.Sambil menunggu Dean pulang dari pekerjaannya mereka berkumpul.

PSYCHO OBSESSION ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang