[14]Teror

114 9 0
                                    

WAH UDH PUASA NIH,KALO Q ADA SALAH DIMAAPIN YGY

"Memilikimu bukanlah hal yang sulit,tapi berpisah denganmu adalah hal terberat"
-Renditya Vernando-

---

Malam ini adalah malam pertama Anisa menjadi istri Rendi dan akan selamanya seperti itu.Anisa tampak malu dan gerogi saat berjalan bersama Rendi menuju kamar.Rendi menyadari hal itu.

Rendi membuka pintu kamarnya dan menyuruh Anisa untuk masuk dan disusul olehnya.

"Ayo mandi."ajak Rendi.

"K-kita mandi bareng?"

"Kenapa?ngga mau?yaudah kalo gitu aku dulu yang mandi."ucap Rendi lalu masuk ke kamar mandi.

10 menit kemudian Rendi selesai dan keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk dipinggangnya.Anisa reflek dan menutup matanya dengan tangannya.

"ASTAGA ASTAGA!!MATA NGGA SUCI LAGI!!"gerutu Anisa membuat Rendi terkekeh.

Rendi berjalan mendekati Anisa dan berdiri dihadapannya.Ia membungkukkan tubuhnya.

"REN JANGAN SEKARANG!!"

"Aku cuman ambil baju dibelakang kamu.."

Ucapan Rendi membuat Anisa malu dan pipinya memerah.Anisa langsung lari ke kamar mandi.Rendi menatap kepergian Anisa dengan senyuman.Ternyata Anisa selucu itu.

Setelah mengenakan pakaian Rendi menggosokkan handuknya pada kepalanya untuk mengeringkan rambut.Tidak lama kemudian Anisa keluar.

"Cepet banget mandinya,"ledek Rendi sambil menatap cermin.

"I-iya,emm Ren barang-barang aku dimana yaa?"

"Belum diberesin sama pelayan.Kamu pake baju Si-,m-maksudnya pake baju aku dulu."

Hampir saja Rendi menyebutkan nama Sinta.Anisa sedikit curiga namun ia tidak memikirkannya dan membuka lemari Rendi.

"Aku kebawah."ucap Rendi lalu pergi meninggalkan kamar.

Anisa cepat-cepat menutup pintu dan membuka lemari pakaian Rendi.Ia bingung harus memakai yang mana karena ukurannya sangat besar ditubuhnya yang mungil.

Akhirnya Anisa mengambil salah satubaju tidur Rendi dan memakainya.Setelah itu ia duduk dimeja rias dan mengeringkan rambutnya.Ia juga memakai parfum Rendi.

"Parfumnya mahal banget pasti,wanginya enak gini.."gumam Anisa sambil menciumi tangannya yang terkena parfum.

Setelah itu Anisa keluar dari kamar untuk menyusul Rendi.Kini Rendi sedang duduk diruang makan sambil mengerjakan pekerjaannya dengan ditemani kopi hangat.

Anisa berjalan kearah Rendi namun bel rumah berbunyi Anisa pun beralih untuk membuka pintu.

Ding..dong..

Ding..dong..

"Iya-iya sebentar!"

Anisa membuka pintu namun tidak ada orang dan hanya ada sebuah kotak dibawah.Anisa mengambil kotak itu dan kembali masuk kedalam.

"Siapa Nis?"tanya Rendi mendekati Anisa.

"Ngga tau,tapi ada kotak ini,aku buka aja ya.."

Anisa membuka kotak itu.Anisa terkejut hingga melempar kotak itu.Anisa mual dan berlari ke dapur.Didalam kotak itu terdapat bangkai tikus yang disertai cacing tanah.Rendi mendekati kotak itu dan mengambil secarik kertas 'menikahinya adalah akhir dari hidupmu!!hentikan agar kau tetap bernafas!!'.

PSYCHO OBSESSION ✔️Where stories live. Discover now