[47]Gaza dan Kemarahan

29 4 0
                                    

SAYA SANGAT DIHANTUI OLEH MIXUE😭😭

---

Anisa memeluk erat Rendi dengan air mata yang membasahi dada Rendi.Rendi tersenyum begitu juga dengan Nia yang melihatnya.Tapi senyuman Rendi pudar begitu saja dan melepaskan pelukannya.

"Tapi,cinta saya bukan hanya untuk kamu.."ujar Rendi menatap Anisa.

"Juga untuk istri pertama kamu kan mas."sambung Anisa dengan suara yang gemetar.

"Hari Minggu,datanglah ke taman.Saya sudah menyuruh Vera untuk menemani kamu.."

Ekhmm!!

Dari luar kamar,ada Bagas yang baru saja datang.Semuanya menoleh padanya.Bagas mengisyaratkan jam tangan yang menandakan bahwa Rendi harus pergi.

"Saya harus pergi,pakai kalung ini."ujar Rendi melepaskan kalung emas yang melingkar di lehernya.

"Ni,nanti sore saya jemput."ucap Rendi pada Nia.

Anisa menangis saat melihat kalung itu.Dikuncinya ada inisial RE yang indah.Rendi tersenyum dan memasangkan kalung itu dileher Anisa."Cantik.."

---

Rendi masuk kedalam sebuah rumah mewah bernuansa hitam dan grey.Mobilnya terparkir diantara mobil-mobil yang lain.Rendi masuk kedalam rumah itu dan terlihat anak-anak rexie sedang berkumpul diruang tamu.

"Gimana perkembangannya?"tanya Rendi sembari duduk disofa.

"Kita nemuin ini didekat puing-puing TK itu."ujar Rendra meletakkan pistol tanpa peluru diatas meja.

Rendi mengambil pistol itu dan mengamatinya.Terdapat ukiran ID didekat pelatupnya.Rendi sudah bisa menebak milik siapa pistol itu.

"Gue tau milik siapa pistol ini."ujar Rendi yang masih melihat pistol itu.

"Irawan katanya punya perkebunan kelapa sawit baru-baru ini.Tapi,ada juga yang bilang katanya dia lagi dicurigai menjual perempuan cantik keluar negeri."jelas Dean.

Rendi tersenyum licik dan ia sudah tahu apa yang akan dilakukannya nanti.Semua rencana sudah disusun rapi oleh Rendi.

"Gaza diJakarta!"ujar Varo yang tiba-tiba muncul dengan nafas yang tidak teratur.

Semuanya menoleh dan terkejut atas ucapan Varo tentang Gaza.Rendi sengaja pergi dari Jerman untuk menjauh dari Gaza,namun dendam Gaza belum terbalaskan.Gaza akan mengikuti Rendi kemanapun ia pergi.

"Tau darimana Lo?"tanya Galang.

"Gue liat mobil Gaza sama anak buahnya tadi diapartemen Deket bar!"ujar Varo.

"Astaga!!masalah satu belum kelar,kampret malah muncul!!"omel Galang.

Rendi hanya diam dan duduk sembari menikmati rokok dan kopi.Anak-anak rexie sedang panik,tapi bos mereka malah asik merokok dan meminum kopi.

"Ren,kok lo malah santai-santai aja si!Gaza disini loh Ren.."bentak Tegar yang disetujui oleh anak-anak yang lain.

"Itu bukan masalah yang besar."ucap Rendi dengan entengnya membuat anak-anak rexie melongo.

"WHAT?!"teriak Varo kaget.

Rendi menyuruh anak-anak rexie untuk membuka ponsel mereka masing-masing dan melihat video yang dibuat oleh Rendi.Mereka melihat video itu dengan seksama dan teliti.

"Lo yakin?"tanya Dean berusaha meyakinkan Rendi.Rendi mengangguk dan berdiri dari duduknya.

"Irawan sebenarnya lemah.Dia terlihat kuat saat ada anak buah yang selalu menjaganya itu.Gue udah siapin 2 helikopter buat semuanya."jelas Rendi lalu pergi dari rumah begitu saja.

PSYCHO OBSESSION ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang