[4]Niat

223 13 1
                                    

HAIIIYAHHH!!

"Kejahatan yang kau buat itulah yang kau rasakan"

~Renditya Vernando~

---

Malam yang indah,bintang-bintang yang bersinar terang menghiasi malam.

Rendi dan orang-orang dirumahnya sedang menikmati hidangan makan malam dimeja makan yang mewah.

"Den Vendi,disuruh tuan makan malam.."suara baby sister Vendi dari balik pintu.

"GA MAU!!PAPA JAHAT!!SEMUA OLANG JAHAT SAMA VENDI!!"teriak Vendi dari dalam kamarnya sambil menangis.

Baby sister Vendi terus membujuk Vendi untuk makan malam namun hasilnya tetap sama,Vendi tidak mau makan dan marah kepada papanya.

Baby sister Vendi pun turun dan beranjak keruang makan untuk melapor kepada Rendi yang bukan lain adalah papanya Vendi.

"Maaf tuan,den Vendi tidak mau makan malam.."ujar baby sister itu menunduk.

Rendi langsung meletakkan alat makannya dan bangun dari duduknya beranjak menyusul anak kesayangannya.

Sesampainya didepan kamar Vendi,Rendi langsung membuka pintu dan masuk kedalam.

Kamar Vendi sangat berantakan karena sedari tadi Vendi melemparkan semua barang-barangnya kesembarang tempat.

"Ngapain papa kecini hah!!papa mau malahin Vendi agy?!!malahin aja pa!!"omel Vendi.

Rendi duduk disamping Vendi dan mengelus rambut anaknya.

"Papa ngga marah sama Vendi,sekarang Vendi makan yaa kasian perutnya,katanya mau sixpack kaya papa.."bujuk Rendi.

Vendi langsung menoleh dan menatap papanya,"benelan pa??kalo Vendi makan banyak nanti pelut Vendi kotak-kotak kaya pelut papa??"

Semua pertanyaan Vendi diangguki oleh Rendi.

Senyuman terukir di bibir Rendi sekilas,betapa senangnya kalau anak kesayangannya kembali ceria.

Rendi langsung menggendong anaknya dan membawanya keruang makan untuk makan.

"Papa,kok papa kalo pagi pake selagam??papa sekolah agy yaa??"

"Kalo makan jangan sambil ngomong,papa cuman pengen pake baju seragam sayang.."

"Kan papa udah besal kok masih pake selagam si?"

"Makan,ngga usah banyak tanya Vendi.."ucapnya sedikit tegas.

Vendi pun langsung memakan makanannya sampai habis tak tersisa.

---

Vendi dan baby sisternya sudah berada dikamar.

Rendi dan Bagas sedang berada diruang tamu,mereka sedang sibuk dengan urusannya sendiri.

"Ren,kapan kamu akan membalaskan dendam kematian orang tuamu??"

"Sebentar lagi,"ketusnya tanpa menoleh kearah Bagas.

PSYCHO OBSESSION ✔️Where stories live. Discover now