[6] Kecelakaan & Kecurigaan

199 12 0
                                    

Hai para kaum Adam dan Hawa
Kata-kata mutiara dulu..

"Biarkan aku belajar mencintaimu sampai pintu hatiku terbuka kembali.."
-Renditya Vernando-

---

"LO BISA DIEM NGGA SIH!!GUE CAPE DENGERIN LO!!"teriak Rendi sambil membanting vas bunga dimejanya,Itu membuat Anisa sangat takut.

Anisa hanya bisa menangis dan Rendi?ia menatap tajam Anisa dan kembali melakukan pekerjaannya.

Suara bel pintu ruangan Rendi berbunyi,Rendi pun bangkit dari duduknya dan mengecek siapa yang datang lewat CCTV digital.Itu adalah temannya.

Rendi pun membuka pintu dan mempersilahkan orang itu untuk masuk kedalam.Ia melihat seorang gadis yang tengah menangis,ia tau apa yang telah terjadi pada gadis itu.

"Ren,again??"

Rendi hanya menoleh kearah pria itu lalu menatap Anisa yang tengah menangis dengan penampilan yang sudah tidak karuan.

"Kasian anak orang diginiin,cantik ayo saya antar pulang.."tawar pria itu mengulurkan tangannya."Brengsek!"ucap Rendi spontan yang dibalas kekehan pria itu.

"Rendi Rendi,lebih brengsek gue atau Lo??"tanya pria itu mencolek lengan Rendi.

"Nis,pulang!Lo tunggu sini gue ntar balik lagi,"ketus Rendi.Pria itu duduk dikursi kerja Rendi tanpa rasa malu.Rendi menggandeng tangan Anisa dan keluar dari ruangannya.

---

Suasana didalam mobil sangat hening sekali hanya ada isakan Anisa yang terdengar dari tadi membuat kepala Rendi pusing.

"ARGH!!Lo bisa diem ngga si?!"bentak Rendi sambil memukul stir.Seketika Anisa terdiam dan memilih untuk melihat kejendela.

Setelah 15 menit perjalanan mereka pun sampai dirumah Anisa.Kenapa Rendi bisa tau rumah Anisa??apa si yang ngga dia ketahui.

"Turun!"ketus Rendi dan ia pun keluar dari mobil sambil menggandeng tangan Anisa.

Tok..tok..tok

Pintu pun terbuka,Nanda terkejut melihat keadaan Anisa yang sangat berantakan dan mata yang sembab.Apalagi Anisa diantar oleh laki-laki yang bahkan tidak kenal.

"Anisa sakit Tante.."

Bahkan Nanda belum mengatakan sepatah katapun.Rendi memang seperti itu tidak suka berbasa-basi.

"Sini masuk dulu,Anisa sini sayang ganti baju dulu yaa??"ucap Nanda sambil merangkul tubuh Anisa.Mereka pun masuk kedalam rumah dan Anisa langsung masuk kedalam kamarnya.

Nanda duduk disofa depan Rendi.Ia pun meminta pembantunya untuk membuatkan teh untuk Rendi.

"Kamu teman sekelasnya Anisa??"

"Saya pacarnya."ucap Rendi spontan dan Anisa terkejut mendengar itu sampai menjatuhkan majalah.Nanda dan Rendi pun menoleh kearah asal suara itu.

"Sini nak,"ucap Nanda.Anisa pun berjalan menuju ruang tamu dan duduk disamping bundanya.

Bibi pun membawakan teh untuk Rendi dan meletakkannya diatas meja lalu pergi ke dapur.Rendi pun meminum teh itu karena ia kehausan.

"Kamu kok ngga kenalin pacar kamu ke bunda??"tanya Nanda.Anisa langsung melihat kearah Rendi yang ditatap balik oleh Rendi."a-anu itu A-anisa belum siap bund hehe."

"Nama kamu siapa??"tanya Nanda pada Rendi."saya Renditya Vernando"

"Rendi??bukannya itu pemilik perusahaan yang ternama itu??"tanya Nanda yang dibalas anggukan oleh Rendi.Sontak itu membuat Nanda kaget setengah mati."beneran??"ucap Nanda tidak percaya.

PSYCHO OBSESSION ✔️Where stories live. Discover now