[10]PDKT

137 12 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH..
Bentar lagi puasa yaa hehe..

"Tak kenal maka tak sayang,udah kenal ngga disayang-sayang"
-Alvaro Danendra-

---

Pagi yang cerah dan sejuk menyapa hari ini.Sinar matahari menyinari rumah Rendi yang megah bagai istana.Penutup jendela semuanya terbuka membiarkan cahaya matahari masuk kedalamnya.Burung-burung berterbangan serta berkicauan.

Rendi terbangun dari tidurnya.Dengan telanjang dada ia membuka selimut yang menyelimuti tubuhnya.Ia duduk disamping ranjang mengumpulkan nyawanya.

Didepan lemarinya sudah tersedia seragam serta perlengkapan sekolah Rendi yang disiapkan oleh pelayannya.

Rendi mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

"Pulang sekolah suruh anak-anak tunggu dilobi aja,ada mobil gue nanti disana.."

"..."

"Inget jangan buat rusuh apalagi godain cewek disekolah gue!"

Rendi memutuskan telponnya setelah lawan bicaranya mengiyakan perintah Rendi.
Rendi meletakkan ponselnya dan beranjak untuk mandi.

15 menit kemudian Rendi keluar dari kamar mandi dan menampilkan dirinya yang sudah mengenakan seragam sekolah.Ia berjalan ke arah meja rias dan membuka laci yang berisi koleksi jam tangan mahalnya.

Ia juga membuka laci paling bawah dimana itu adalah koleksi senjata tajamnya.Namun ia baru menyadari bahwa pisau kesayangannya itu hilang.

"Pisau,pisau,pisau gue dimana anjing!!apa ketinggalan dikantor??ahh sial udah hampir telat gue!!"gumam Rendi yang kesulitan mencari pisaunya.

Karena waktu menunjukkan hampir pukul 7,ia langsung mengambil tasnya dan bergegas turun.

"Sarapannya tuan.."

"Saya sarapan dikantin,"

Rendi langsung mengambil kunci mobil dan berangkat menuju ke sekolah.

---

Rendi memarkirkan mobilnya disamping lobi berjajar dengan mobil-mobil lainnya.Ia keluar dari mobil dan berjalan menuju kelasnya.

Seperti biasa para siswi langsung membuka matanya lebar-lebar saat melihat Rendi jalan disampingnya.

Tiba-tiba ada anak cewe yang berhenti tepat didepannya sambil bergaya sok cantik didepan Rendi.

"Hai,boleh kenalan ngga?nama aku Seril,mau panggil sayang juga boleh.."ucap cewe itu sambil mengedipkan sebelah matanya."Rendi"ucapnya lalu pergi meninggalkan Seril karena ia risih dengan gadis seperti itu.

Saat Rendi hampir sampai didepan kelas,terlebih dahulu Anisa melintas didepannya.Rendi langsung menahan Anisa dengan memegang tangannya kuat.

"Gue pengen bicara sesuatu.."

"Lepasin Ren,"ucap Anisa menunduk sambil memberontak karena Rendi semakin mengeratkan tangannya.

"Ini penting Nisa!!"

"Ahh!!sakit Ren!!lepasin,"

PLAKKK!!

"BRENGSEK LO REN!!LO BENER-BENER COWO KOTOR YANG NGGA TAU DIRI!!"ucap Nia yang tiba-tiba datang menampar Rendi.

"KENAPA LO DIEM AJA?!KALO LO PERGI DARI TANGGUNG JAWAB AWAS LO!!"tegas Nia lalu menarik Anisa masuk kedalam kelas.

Setelah ditampar oleh Nia,Rendi masih biasa-biasa saja tanpa merasakan sakit sama sekali.Rendi masuk kedalam kelas,terlihat Anisa duduk dengan Nia.Ia melewati meja mereka berdua dan duduk dikursi biasa bersama Agus.

PSYCHO OBSESSION ✔️Where stories live. Discover now