[21]What Is Seblak?

78 8 0
                                    

MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN SEMUAA:D
KALO AUTHOR ADA SALAH MOHON MAAF:)

"Aku hanya ingin kesetiaan"
-Anisa Rachma-

---

Sepanjang perjalanan,suasana didalam mobil sangat hening.Anisa memanyunkan bibirnya sambil melipat kedua tangannya.Ia masih marah pada Rendi apalagi anak-anak reXie.

"Udah dong marahnya..,"bujuk Rendi.

"Brisik!sayang nanti kalo kamu gede jangan kaya papamu yaa.."ujar Anisa sambil mengelus perutnya yang buncit.

Ucapan Anisa membuat Rendi tersenyum karena kepolosan istrinya itu.Setelah sekian lama akhirnya Rendi mendapatkan perempuan yang sangat mirip sifatnya dengan Sinta.

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 23.30.Rendi dan Anisa masih dalam perjalanan.Di pinggir jalan terlihat ada penjual martabak dan nasi goreng.

"Mau martabak?apa mau nasi goreng?"tawar Rendi.Anisa menggeleng dan memilih bermain ponsel.

"Ya udah kalo gitu."Rendi menutup pembicaraan.

'ish,dibujuk kek malah pasrah aja!dahlah sebel aku!'

Mobil Rendi sampai di komplek perumahan.Setelah sampai didepan gerbang rumahnya,ia mengklakson 3 kali dan satpam pun membuka gerbangnya.Mobil Rendi masuk kedalam area rumah dan masuk kedalam garasi.

Rendi ingin membangunkan Anisa tapi ia tidak tega karena melihat Anisa tidur sangat lelap.Rendi turun dari mobil dan membuka pintu penumpang.Ia membuka sabuk pengaman yang menghalangi tubuh Anisa dan menggendong Anisa sembari dirinya memegang tas milik Anisa.

"BI!!"teriak Rendi dari depan pintu rumah.

"Iya tuan sebentar!!"saut pelayan dari dalam.

Tak lama pintu pun terbuka,Rendi masuk kedalam rumah dan menaiki lift untuk sampai ke kamarnya.Setelah ia sampai dikamar.Rendi menidurkan Anisa dan menyelimutinya.

Rendi mengelus puncak kepala Anisa,"mimpi yang indah cantik."

Om Bagas

Ren
Kmu udh pulang?
Ren
Ke ruang kerja om sekarang..

Iyaa
Sy kesana skrng.

Setelah itu Rendi keluar dari kamar dan pergi keruang kerja Bagas untuk mengurusi masalah perusahaan Ventya.

"Ren,udah pulang?"tanya Bagas mengawali pembicaraan.

"Om liat saya disini kan?apa yang mau om bicarain sama saya?"ucap Rendi ketus.

Bagas tersenyum dan berdiri untuk mengambil sebuah map merah yang berisi kertas-kertas penting.

"Silahkan duduk,"ujar Bagas.Rendi berjalan menuju sofa dan duduk disamping Bagas.

"Ini rincian biaya serta bahan baku yang dibutuhkan untuk proyek hotel di Bogor,disini kita butuhin dana sebanyak 1,5 Miliar,dan dana yang kita siapkan hanya 1,2 Miliar."jelas Bagas sambil memberitahu isi map itu.

"Cuma itu?saya transfer 300 juta sekarang,segera urus proyeknya karena saya ngga mau proyek ini gagal lagi seperti pembangunan club waktu itu."

PSYCHO OBSESSION ✔️Where stories live. Discover now