6

7.9K 906 24
                                    

Dunia hitam adalah duniaku, dunia yang penuh keabu-abuan, gelap, tidak berwarna, tidak berasa dan samar

Hidup ku ini tidak seperti hidup orang-orang yang lainnya walaupun aku tau setiap orang mempunyai masalah masing-masing tapi setidaknya sampai sekarang aku harus tetap bersyukur atas kesehatan yang di berikan Tuhan padaku

Selalu merasa ingin bunuh diri tapi otakku terus memikirkan Agne , ya Agne.... perempuan yang menolakku tapi aku malah semakin menyayanginya, walaupun aku tidak bisa memilikinya tapi setidaknya aku boleh kan menjaga nya sampai akhir hidupku?

Aku bodoh? Iya aku emang bodoh, aku mengejar perempuan yang sama sekali tidak melirikku, aku menyayangi perempuan itu yang sama sekali tidak peduli denganku dan aku mencintai perempuan itu yang selalu singgah di hatiku

Agne seperti tersesat di hatiku sampai dia tidak bisa keluar dari hatiku, dia seperti benang kusut yang mengikat ku yang membuat aku semakin tidak bisa lepas dari pesonanya

Dia begitu sempurna di mataku, suaranya yang indah, tertawa nya yang terdengar seksi, tatapannya yang seperti labirin itu membuatku tidak ingin menyerah mengelilingi pesonanya,plus senyumnya yang menawan dan manis

Apa aku gila? Ya...aku benar-benar tergila-gila padanya, aku tidak peduli apapun kondisinya ,mau dia perawan kek, gak perawan kek atau janda kek, aku tetap tidak peduli, perasaan ini tidak akan berubah, aku sangat menyayanginya

"Oy Nan"

Pandanganku yang semula kearah buku matematika jadi beralih kearah Kevin yang memanggilku "apa?"

Kevin tersenyum lebar sambil menunjukan sebungkus coklat batangan kearahku "selamat hari Valentine"

Dahiku mengernyit "sinting ya kamu? Kamu pikir aku homo?"

Kevin tertawa pelan "bukan itu anjing, dengerin dulu bego"

"Dengerin apa?"

"Aku dapet dari Agne", ucap Kevin

Kevin mau manas-manasin aku? Ckk gak mempan, lagian ngapain Agne ngasih Kevin coklat? Typenya Agne kan yang canti, berdada besar dan pinter, kalai Kevin mah gak masuk kualifikasi type idealnya Agne

Alis sebelahku terangkat "Agne? Ngapain Agne ngasih coklat sama kamu? Mimpi ya kamu?"

Kevin menggeleng cepat lalu duduk disamping ku sambil meletakan sebungkus coklat batangan itu di atas buku tulis matematika ku "Agne bawa coklat banyak dan dia ngasih orang dengan acak, kebetulan aku habis dari kantin terus ngehadang dia buat minta coklat soalnya aku mau ngasih ke kamu coklat dari Agne ini, aku sahabat yang baik kan?"

Benar...Kevin sahabat terbaikku walaupun dia brengseknya ngelebihi kakek Sugiono yang sudah meniduri ratusan perempuan

Bibirku terbungkam rapat saat Kevin tersenyum manis kearahku "so...dont sad bro, setidaknya kamu dapat coklat batangan walaupun kamu gak dapat coklat di dadanya"

Kedua mataku sontak membulat sempurna "dasar kamu anjjj....sabar Nanda, sabar"

"Ehh gak boleh ngumpat, nanti coklat dari Agne tak makan lho"

Aku menghela nafas pelan "makan aja gak papa"

Kevin langsung memasukan coklat batangan itu kedalam tasku "dah simpen aja, siapa tau coklat itu berguna buat kamu"

"Berguna buat?"

"Bikin kamu susah move on"

Anjing

"Lagian kenapa Agne nolak kamu sih Nan?"

Aku menggeleng pelan "semua orang pasti punya alasan untuk menolak sesuatu yang tidak mereka sukai, so...Agne pun sama, mungkin Agne gak tertarik sama aku atau tidak suka denganku"

Don't You Remember (Completed)Where stories live. Discover now