37

5.1K 739 98
                                    

Bibirku tersungging tipis saat melihat anak kucing bersembunyi di balik ban mobil di parkiran sekolah dan aku langsung mengambil makanan kucing di jok motorku lalu membawanya ke arah anak kucing yang bersembunyi di balik ban mobil

Srek srekk

Ku kocok makanan kucing itu sampai berbunyi kresek-kresek lalu anak kucing berwarna oren itu berjalan menghampiri ku dengan takut-takut, ku tuang makanan kucing di telapak tanganku lalu berjongkok di dekat mobil itu dan kuarahkan telapak tanganku yang penuh makanan kucing ke anak kucing itu

Senyum ku menjadi lebar saat merasakan lidah anak kucing itu menjilati telapak tanganku ketika anak kucing itu makakan makanannya

Geli-geli gimana gitu

"Gue minta"

Wajahku sontak menoleh kesamping dan kulihat Ileana menodorkan dua telapak tangannya kearahku, dahiku mengernyit bingung sedangkan Ile menaikan sebelah alisnya "gue minta, gue juga mau ngasih makan kucing"

Aku mengangguk dan menuang makanan kucing itu di kedua telapak tangannya hingga lumayan penuh

"Lo sering banget bawa makanan kucing"

Aku mengangguk pelan dan kulihat Ile menodorkan kedua telapak tangannya yang penuh makanan kucing kearah anak kucing itu

"Lo suka kucing Nan?"

"Hum, kucing itu lucu"

Tiba-tiba Ile tersenyum "ihh geli ya, lidah kucing kalau lagi nyentuh telapak tangan gue kok agak-agak geli begini"

"Emang"

"Gue jadi pengen melihara kucing, kucing ini gue bawa pulang aja deh"

"Lo suka kucing?"

Ile menggeleng pelan "enggak, tapi kucing ini lucu"

Aku mengangguk-angguk dan kubelai kepala kucing itu dengan lembut "kamu nanti kalau beli makanannya yang khusus kitten ya, terus 6 bulan sekali harus di kasih obat cacing"

"Ya lo lah yang beliin makanan, obat cacing sama pasirnya"

"Aku? Kan kamu yang mau melihara"

Ile melirik kearahku "kan lo yang nemu kucing ini"

Lah kan dia yang mau melihara, dia gimana sih?

"Kalau kamu gak niat melihara mah gak usah melihara aja Ile, kasihan nanti kucingnya malah gak kerawat sama kamu, dosa tauk nelantarin kucing"

Ile tersenyum miring dan menaikan sebelah alisnya "sifat lo ternyata lembut juga ya"

Ckk lembut gimana sih? Kan emang dosa kalau gak niat ngerawat dan malah nelantarin kucing

Aku memilih berdiri sambil menggendong anak kucing itu dan mengelus-elus dagunya, kulihat kedua mata anak kucing ini terpejam, kukecup kepala anak kucing ini dengan gemas

"Siniin kucingnya"

Aku hanya terdiam saat melihat Ile mengambil anak kucing itu dari tanganku dan mengusap-usap kepala anak kucing itu, dahiku mengernyit saat Ile mengecup kepala anak kucing itu "ughhh gemes banget sih"

"Di rawat yang bener ya Ile, nanti kasih tau aku kalau ada apa-apa, aku pulang dulu"

Bibirku terbungkam rapat dan aku menatap lenganku yang di pegang oleh Ile "anterin gue pulang dulu, gue gak bawa mobil"

"Telfon kak Kaitlyn, kak Atsuko atau kak Aera aja, aku buru-buru mau ke bengkel soalnya"

Ileana menghela nafas kasar "ckkk bilang aja lo males nganterin gue kan?"

Don't You Remember (Completed)Where stories live. Discover now