Season 2 - 7

4.1K 637 260
                                    

Tubuhku menegang saat kurasakan ada yang memelukku dari belakang, kulihat ada kedua tangan yang melingkar di perutku

"I miss you"

Deg

Kak Aera...

Wajahku menoleh kesamping dan kurasakan kecupan lembut di pipiku saat kedua tangan di perutku semakin erat memeluk ku

"Aku kangen sayang"

Kulepaskan pelukan kak Aera dan aku menoleh kebelakang, kulihat kak Aera tersenyum manis dan mengalungkan kedua tangannya di tengkukku "kamu makin hari kenapa makin manis sih?"

Aku tersenyum lembut dan mengusap pipi kak Aera "kakak naik apa kesini?"

"Naik taxy, mobil aku kan di rumah kamu"

Bibirku terbungkam rapat saat bibir kak Aera mengecup telapak tanganku sambil memejamkan kedua matanya "maaf, bulan-bulan ini aku sibuk banget, bukan karena aku lupa padamu karena tidak sempat menghubungimu tapi pekerjaan ku benar-benar gak bisa aku pending"

"Terus pekerjaan kakak sekarang udah selesai?"

Kak Aera membuka kedua matanya dan mengangguk pelan lalu memelukku dengan sangat erat "aku sangat rindu padamu Nanda"

Kubalas pelukan kak Aera tidak kalah erat dari pelukan kak Aera , kukecup pucuk kepalanya dengan lembut dan lama "aku juga rindu sama kakak"

Tubuhku menegang saat kedua tangan kak Aera beralih ke punggung ku lalu meremas punggungku pelan "kiss me"

Aku menunduk dan menatap kedua mata kak Aera dengan lekat, ku kecup singkat bibirnya dan kini pandangan ku beralih ke arah pintu ruanganku

Kutatap lagi kedua mata kak Aera dengan lekat "di rumah aja ya, ini masih di bengkel"

Kulihat bibir kak Aera cemberut dan ku belai rambutnya yang halus "nanti aja ya sayangku, jangan ngambek uluhhh uluhh"

Kak Aera memelukku dengan sangat erat setelah kucubit gemas kedua pipinya

"Sayang"

"Humm"

"Aku ingin bilang jujur padamu sebelum orang lain yang mengatakannya"

"Bilang apa hum? Hutangmu banyak?"

Kak Aera menggeleng pelan saat kubalas pelukannya "maaf, aku sebenarnya dulu pernah pacaran sama orang lain saat kamu ke luar negeri"

"Iya gak papa kok, kakak kan cantik, pasti banyak yang suka, jadi ya aku maklum"

"Tapi sampai sekarang aku belum putus sama dia"

Deg

Pelukanku seketika mengendur saat kurasakan hatiku terasa teriris nyeri mendengar ucapan kak Aera yang di luar pikiranku

"Maaf....setelah kamu kembali lagi padaku , aku sudah memutuskannya tapi dia tidak mau"

Bibirku terbungkam rapat dan kulihat wajah kak Aera kini mendongak kearah wajahku , aku hanya terdiam ketika telapak tangan kanan kak Aera menyentuh pipi kananku "aku janji akan memutuskan nya sesegera mungkin sayang"

Kedua mataku berkedip pelan "berarti kalau aku tidak menerima kakak lagi, kakak masih bersama dia?"

Kulihat kak Aera terdiam sedangkan aku hanya tersenyum tipis "apa secara tidak langsung aku ini termasuk orang yang merusak hubungan kakak dan pria itu?"

"Enggak sayang , kamu bukan perusak hubungan ku, sebelum kamu kembali pun aku juga sudah ingin putus dengannya karena dia hypersex"

Deg

Don't You Remember (Completed)Where stories live. Discover now