35

5K 730 45
                                    

Drrttt

Kurasakan saku seragamku bergetar dan aku sedikit mendorong pundak kak Aera agar ciuman kami terlepas "sebentar kak"

Kuambil ponselku dari saku seragamku saat kak Aera merangkul lenganku dengan erat dan menyenderkan kepalanya di lenganku

Dahiku mengernyit saat nomer tidak di kenal terpampang di layar ponselku

"Siapa?"

Aku menoleh kearah kak Aera dan menggeleng pelan "gak tau kak"

"Ya udah gak usah di angkat"

Aku mengangguk dan meletakan ponselku yang terus bergetar di atas meja, kurasakan tangan kak Aera memeluk perutku dengan erat dan menempelkan pipinya di dadaku

"Nan ..."

"Hum?"

"Ingat ya, kamu gak boleh deket sama perempuan manapun, kamu boleh deketnya cuma sama laki-laki, ngerti?"

Aku hanya tersenyum tipis "temen-temen ku kan mayoritas emang laki-laki kak"

Kak Aera mendongakan kepalanya dan bibirnya mengerucut kesal "Ya pokoknya kamu gak boleh deket sama perempuan"

Ku usap pipi kak Aera dengan lembut "iya kak, aku gak bakalan deket lagi sama perempuan manapun"

Kak Aera tersenyum manis "bagus, awas aja kalau kamu deket sama perempuan, aku tampar kayak tadi"

"Jangan dong, kan sakit...mendingan dipeluk aja kayak gini"

"Kamu suka aku peluk?"

Aku mengangguk pelan dan mengecup pucuk rambut kak Aera dengan lembut "iya, aku suka kakak peluk"

"Kalau gitu aku bakalan peluk kamu terus"

Kak Aera semakin mengeratkan pelukannya di perutku dan bisa kudengar kak Aera menghirup nafasnya dalam-dalam di dadaku "kamu pakai parfum apa sih?"

"Itu bau sabun"

"Oke, aku suka bau sabun kamu"

Kenapa kak Aera mendadak manja, posesif dan menggombal begini? Dia kesurupan apa? Hantu penggoda? Atau hantu kurang kasih sayang?

"Selama ini kamu sembunyi dimana?"

"Bengkelnya kak Arhan"

"Terus kamu nyuap Kevin berapa sampai Kevin tutup mulut terus?"

"Ahh itu....aku gak nyuap apa-apa cuma Kevin minta aku buat bantu dia deketin anak baru kelas 10, namanya Anggi"

"Kamu gak deket-deket Agne lagi kan?"

Aku menggeleng pelan "enggak kak"

"Yakin?"

"Iya kak Aera, aku gak deket atau gak ngobrol lagi sama Agne"

Kulihat kak Aera menyunggingkan senyumnya sebelum menyembunyikan wajahnya di dadaku lagi sedangkan aku hanya bisa diam saat melihat kak Aera dengan nyamannya berada di pelukanku

"Kamu harus belajar yang rajin ya Nanda, sebentar lagi kan ujian kenaikan kelas, semester kemarin kamu dapat rangking berapa?"

"6 kak"

Kak Aera melepaskan pelukannya lalu menatapku dengan curiga "kok bisa 6? Kenapa gak 1? Bukannya semester kemarin kamu cuma remed bahasa Inggris"

"Duh kak, ulangan semester an sih aku emang cuma remed bahasa Inggris tapi kan di setiap ulangan harian biasa juga aku remed terus"

Kedua alis kak Aera bertaut "oke fix, mulai besok aku akan menjadi guru private kamu sampai kamu bisa masuk ke rangking 3 besar"

Ide buruk, serius .....itu ide buruk

Don't You Remember (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang