Bonus

7.3K 875 131
                                    

"Totalnya berapa mas"

"1,2 juta mbak"

"Nanda...."

Kepalaku mendongak dan bibirku terbungkam rapat melihat Agne yang sedang menatapku lekat, kulihat Agne tersenyum manis dan dengan santainya mencubit kedua pipiku "apa aku bermimpi? Kamu beneran Nanda kan?"

Aku mengangguk pelan dan Agne langsung duduk didepanku "kemana aja kamu? Hilang udah bertahun-tahun dan sekali muncul udah punya bengkel mobil segede ini"

"Kamu mau minum apa?"

"Ya?"

"Aku mau buatin kamu minum dulu, kamu mau coklat hangat atau kopi?"

"Ummm kopi aja"

Aku mengangguk dan membuatkan kopi sachet untuk Agne lalu kuletakan secangkir kopi panas dan sepiring kue kering di atas meja, aku kembali duduk didepan Agne dengan tenang

"Kamu apa kabar?",tanyaku pelan

Agne tersenyum "ya seperti yang kamu lihat sekarang, aku baik dan bahagia"

"Syukurlah, terus kamu sekarang kerja dimana?"

"Aku kerja di kantor dan jadi dosen juga"

Wow....apa dia gak capek ngambil 2 pekerjaan sekaligus? Dia benar-benar perempuan tangguh dan kuat

Tapi syukurlah dia udah gak jadi pemuas nafsu om-om lagi, setidaknya aku lega melihatnya sukses seperti ini, bayangin aja tuh...dia jadi dosen dan kerja di kantoran juga

"Kamu gak capek?"

Agne menggeleng pelan "enggak, aku juga butuh duit, kamu lupa kalau aku itu kepala rumah tangga? Lagian kalau ada peluang didepan mata ya harus di ambil dong"

Aku tersenyum tipis dan menatap wajah Agne dengan lekat, dia cantik seperti biasanya namun aura kedewasaannya lebih menonjol sih menurutku

"Wajahmu benar-benar gak berubah ya dari jaman SMA, yang berubah cuma ya...kamu jadi tambah putih"

Sialan....gak perlu di perjelas juga kalik, sebenarnya Agne ini muji sekalian ngehina atau cuma muji doang?

"Cerita sama aku....kenapa kamu bisa punya bengkel sebesar ini"

Kulihat sekeliling ku dan aku menggeleng pelan "bengkelku gak besar, sederhana kok ini"

"Ini tuh gede Nanda"

"Jangan terlalu berlebihan Agne, oh ya...aku jadi pengen denger ceritamu selama 10 tahunan ini"

Agne menyandarkan punggungnya di kursi "gak ada yang spesial, have fun dan sex dengan para fwbku terus mengantar adikku check up ke dokter, apalagi ya....."

"Belum bisa move on dari mantanmu yang di Denmark itu?"

Bibir Agne sontak mengerucut "ckkk bukan gak bisa move on, tapi butuh waktu"

Aku mengangguk-angguk pelan sedangkan Agne tiba-tiba menatapku dengan serius "apa kamu putus sama kak Aera?"

Kenapa dia mendadak tanya itu?

"Iya, udah putus lama, kenapa?"

"Terus sekarang kamu sama siapa?"

"Single"

Dahi Agne mengernyit "why?"

"Aku tidak ingin memiliki hubungan dengan siapapun, lagipula bahagia itu gak harus mempunyai pasangan"

"Iya bener sih, mending fwban daripada terikat dalam sebuah hubungan"

Fwb-an? No...itu bukan aku banget, tubuhku gak akan aku serahkan ke sembarangan orang, just perempuan yang aku cinta dan sayang aja walaupun dulu aku pernah mencium gadis yang masih mahasiswi

Don't You Remember (Completed)Where stories live. Discover now