Ekstra Part 2

6.9K 861 98
                                    

Rahangku sontak jatuh sempurna sedangkan Ile menghela nafas panjang "aku juga gak mau jatuh cinta sama kakak kandungku sendiri tapi kenyataannya begitu, aku jatuh cinta padanya semenjak aku masuk SMA, sejujurnya aku sangat membencimu karena kak Aera menyukaimu, aku mendekati mu agar kak Aera cemburu padaku tapi kak Aera sama sekali tidak cemburu padaku bahkan dia bersikap biasa saat aku mendekati mu, tapi entah kenapa kalau perempuan lain yang mendekatimu, kak Aera malah sangat marah dan cemburu"

"Maaf, pikiranku saat itu buntu karena aku tidak bisa mendapatkan hati kak Aera dan kejadian waktu itu adalah salah satunya cara agar kak Aera berpaling darimu, namun aku merasa bersalah dengan kak Aera karena kak Aera berubah menjadi pendiam, bahkan dia hanya bicara seperlunya pada kami"

"Tapi semenjak kamu benar-benar menghilang setelah berkunjung di rumah kami, kak Aera sangat frustasi bahkan dia sampai kehilangan berat badan yang sangat ekstrim , kak Aera bertambah frustasi saat dia baru melihat video rekaman cctv yang diberikan kak Atsuko padanya"

"Semenjak kejadian itu, kak Aera tidak pernah bicara padaku dan tidak pernah mau melihat ku selama 9 tahunan ini, melirikku saja dia tidak mau"

"Hubungannya denganku apa? Lagian ngapain kamu cerita padaku? Kamu pikir aku akan peduli?", tanyaku dingin

Ku tarik tanganku dari pegangan Ile dan aku hanya terdiam melihat wajah Ile yang terlihat frustasi , tiba-tiba Ile mengacak-acak rambutnya sedangkan aku hanya mengernyitkan dahinya karena bingung dengan kelakukan nya yang aneh

"Kak Aera mau menikah seminggu lagi dengan pria pilihan kak Kaitlyn"

Ahhh...jadi kak Aera belum menikah? Dan dia mau menikah seminggu lagi? Terus si Johan siapa dong? Anak calon suami kak Aera? Kak Aera menikahi duda beranak satu?

Kedua alisku bertaut "bukan urusanku"

"Bukankah kamu juga mencintai kak Aera?"

Aku menggeleng pelan "tidak"

Kedua tangan Ile memegang kedua pipiku dan menatap kedua mataku dengan lekat "bohong, kamu masih mencintai kak Aera"

"Kalau aku cinta atau tidak itu bukan urusan mu, aku sudah tidak peduli denganmu atau keluargamu, so....kalau kamu berniat membatalkan pernikahan kak Aera ya silahkan, aku gak mau terlibat urusan keluarga kalian dan aku sama sekali tidak mau ikut campur"

"Kak Aera sangat mencintai mu bahkan sampai sekarang pun dia masih mencintai mu, kalian hanyalah salah paham, aku benar-benar minta maaf karena membuat kalian menjadi seperti ini"

Dia bilang kak Aera sampai sekarang masih mencintai ku? What the fuck Ile...kalau dia mencintai ku, tidak mungkin dia mau menerima pernikahan itu, kamu benar-benar suka beromong kosong sekarang

Lagipula walaupun hanyalah salah paham, seharusnya kak Aera membuka cctv itu dulu kalau tidak mau melihat ku atau tidak mau mendengarkan penjelasan ku, dia saja tidak percaya padaku, jadi untuk apa aku peduli dengannya

"Awalnya kak Aera menolak keras pernikahan itu, tapi entah kenapa dia jadi mau menerima pernikahan itu"

"Aku gak peduli", sahutku tegas dan keluar dari ruanganku

Bibirku tersungging tipis saat melihat David berdiri didekat tangga "papa...."

Aku segera menghampiri nya dan kulihat David seperti menatap seseorang di belakang ku, aku pun menoleh kebelakang dan kulihat Ile menodongkan surat undangan pernikahan kearahku "datang saja, kalau kamu tidak datang, aku pastikan bengkelmu ini akan ku gusur untuk kujadikan tempat pembuangan sampah"

Ile mengambil tanganku dan memberikan undangan pernikahan kak Aera itu padaku, kurasakan dadaku sesak saat melihat nama kak Aera dan nama pria lain tertulis di undangan itu

Don't You Remember (Completed)Where stories live. Discover now