Season 2 - 14

4.5K 679 120
                                    

Aku duduk merenung menatap foto keluargaku yang berisikan aku, David dan miss Karen

Aku hanya bisa menghela nafas mengingat kak Aera yang sudah di bawa kerumah sakit karena kekuarangan cairan tubuh jadi harus di rawat di rumah sakit

Kusandarkan punggungku di sofa dan kudongakan kepalaku ke atas, kupejamkan kedua mataku perlahan saat kurasakan perasaan di hatiku terasa terobrak-abrik sekarang setelah mendengar dari kak Atsuko bahwa kak Aera membatalkan pernikahan nya dengan Kana karena Kana tiba-tiba mengajaknya menikah tanpa persetujuan nya terlebih dulu, kak Atsuko berkata bahwa kak Aera masih mencintai dan menyayangiku tapi entah kenapa perasaan kecewa di hatiku masih terus menyelimuti jiwaku

Apa yang harus kulakukan? Apa aku dan kak Aera harus bersama lagi? Apa aku harus memperjuangkan kak Aera lagi? Apa aku harus mempertahankan perasaan ku yang masih terus tertuju ke kak Aera? Tapi apakah aku mampu bersama orang yang pernah di sentuh oleh perempuan lain? Apakah aku bisa menetralisir sakit di hatiku saat aku mengingat orang yang aku cintai ternyata sudah di sentuh orang lain?

"Papa....."

Suara David? Lah....kok dia udah pulang?

Aku sontak membuka kedua mataku dan menatap kearah pintu rumahku, kulihat David tersenyum lebar kearahku sambil menenteng kandang yang berisi 2 kelinci di dalamnya

Eh kelinci? David nyolong dimana itu kelinci?

"Kok kamu dapat kelinci, nyolong dimana? Dan kamu pulang sama siapa? Kok gak nelfon papa? Kamu pulang sama Melvin?", tanyaku

"Satu-satu dong pa tanyanya, jadi gini....aku pulang sama tante Tasya terus beli kelinci sama tante Tasya, tuh tante Tasya masih jalan di belakang, soalnya David mau ganti baju dulu sebelum main sama kelincinya"

Kulihat David meletakan kandang kelinci itu di atas lantai lalu berjalan menuju ke kamarnya

Astaga anak itu kenapa kelincinya di taruh di atas lantai coba? Kalau kelincinya nanti bertelur kan bisa bahaya

Aku segera membawa kandang kelinci itu menuju halaman depan rumahku, kulihat Tasya tersenyum manis kearahku saat kami berpapasan di pintu rumahku, aku memilih meletakan kandang kelinci itu di atas rumput

Ku keluarkan dompet ku dan kukeluarkan 3 lembar ratusan ribu saat Tasya berjalan menghampiri ku lalu kuberikan 3 ratus ribu kearah Tasya "maaf merepotkan mu, apa uang ini masih kurang untuk membayar kelinci dan kandang nya?"

Kulihat dahi Tasya mengernyit bingung namun dia mengambil selembar seratus ribu dari tanganku dan tersenyum manis "ini udah cukup kak"

Demi apa Tasya beli 2 ekor kelinci dan kandangnya dengan harga 100 ribu? Kok murah banget

"Paaa...buatin Shinchan dan Himawarichan apartemen dong"

Shinchan? Himawarichan?

David berjongkok di depan kandang kelinci dan tersenyum lebar "kalian tenang aja ya, nanti papa Nohara akan membuatkan kalian apartemen tanpa menyicil uang bulanan selama 36 tahun"

Ini anak kenapa semakin hari semakin aneh? Sebenarnya keanehan David itu siapa yang nularin? Lagian kenapa kelincinya bisa dinamain Shinchan dan Himawarichan? Terus kenapa namaku berubah menjadi Nohara?

"Nanti papa beliin aja apartemen nya ya, soalnya papa mau jenguk mama Aera dulu ke rumah sakit"

Kulihat dahi David mengernyit "mama Aera? Maksud papa itu yang sakit tante Aera kan? Ingat pa....tante Aera sekarang bukan mama David lagi, papa lupa kalau papa nangis gara-gara tante Aera?"

Aku? Nangis?

"Kapan papa nangis? Sok tau"

"Aku lihat papa nangis di kamar setelah om-om pengangkut barang membawa barang-barang kak Aera"

Don't You Remember (Completed)Where stories live. Discover now