Season 2 - 16

4.4K 681 158
                                    

"Kamu beneran penasaran?", tanyaku

Tasya mengangguk mantap dan aku hanya bisa tersenyum manis "kalau begitu cepatlah menikah supaya kamu bisa tau rasanya"

"Ckk nyebelin"

Ting tong

"Aku buka pintu dulu, kamu kalau mau mandi ya mandi aja, pilih aja baju di lemariku, aku tinggal dulu",pamitku lalu keluar dari kamarku untuk menuju pintu utama

Cklekkk

"Nanda...."

Deg

Kak Aera? Kak Aera udah sembuh? Dan ngapain kak Aera sore-sore kemari?

"Maaf, ada perlu apa ya kak?",tanyaku to the point

Kak Aera melirik kearah mobil Tasya lalu tersenyum sendu "apa karena sudah ada Tasya lalu aku harus ada perlu dulu buat ketemu kamu?"

"Bukan begitu, hanya saja aku tidak mau Kana salah paham kalau kakak datang kemari"

Alis sebelah kak Aera terangkat "Kana? Memangnya hubungan ku dengan Kana itu apa? Aku udah putus dengannya dan aku juga sudah tidak bekerja lagi di perusahaannya"

"Kenapa? Bukankah gaji di perusahaan Kana besar?"

"Aku mau fokus sama kamu sekaligus fokus sama perusahaan kak Kaitlyn"

Dahiku mengernyit bingung "fokus denganku? Maksud kakak?"

"Aku masih pacar kamu Nanda, jadi aku mau fokus perbaiki hubungan kita yang pernah memburuk"

Aku menggeleng cepat "enggak kak, kita sudah tidak ada hubungan lagi dan...."

"Dan apa? Apa karena Tasya lebih kaya dariku lalu kamu lebih memilih Tasya dariku?"

"Bukan begitu kak, aku tidak memilih siapapun dan...."

"Dimana Tasya, enak aja dia main di rumah kekasihku tanpa seizinku dulu"

Kak Aera menerobos masuk kedalam rumahku dan kulihat Tasya baru saja menuruni tangga dengan rambutnya yang masih basah sedangkan dia kini memakai pakaianku yang agak kebesaran di tubuhnya

"Heh kamu pelakor",ucap kak Aera pada Tasya saat Tasya baru saja berdiri di dekat tangga

Aku segera menghampiri mereka dan berdiri di tengah-tengah mereka, kutatap wajah kak Aera dengan tajam "please, tolong kakak jangan berkata seperti itu, Tasya bukan pelakor dan tolong kakak juga bersikaplah biasa karena kita sudah tidak memiliki hubungan apapun"

"Bersikap biasa? Tidak memiliki hubungan? Kamu itu milik aku Nanda, kamu cuma milik aku"

"Kak Nanda bukan milik siapapun kak Aera, kak Nanda adalah milik dirinya sendiri, kak Nanda bukan milik kakak ataupun milik aku",sahut Tasya

Kak Aera tersenyum miring kearah Tasya "kenapa? Apa karena kamu sudah bercinta dengan Nanda lalu kamu bisa bilang seenaknya seperti itu?"

Bercinta? Aku bercinta dengan Tasya? Apa-apaan ini

"Apa maksud kakak? Aku dan Tasya tidak pernah ber...."

"Mau aku sudah bercinta dengan kak Nanda atau belum itu juga bukan urusan kak Aera, lebih baik kak Aera urusin aja calon kakak itu"

Aku sontak memegang kedua bahu kak Aera saat kak Aera hendak berjalan menghampiri Tasya "stop kak....aku mohon jangan seperti ini, tolong pergi dari sini"

"Kamu tidak mengusir perempuan itu dan kamu malah mengusir ku?"

Aku hanya bisa menghela nafas pelan "kak, aku capek....aku benar-benar sudah tidak mau berurusan dengan kakak lagi, aku gak mau berurusan dengan apapun yang berhubungan dengan kakak, jadi aku mohon kakak mengerti posisiku"

Don't You Remember (Completed)Where stories live. Discover now