42

5.4K 746 68
                                    

Cklekk

Kubuka pintu kamarku dan kulihat kak Aera masih tertidur pulas, bibirku tersungging tipis saat melihat kak Aera mengeratkan pelukannya di gulingku

Kamar ku itu emang hawanya syahdu banget, di luar panas banget kalau di dalam kamarku bisa adem banget, entah kamarku banyak setannya atau emang banyak tanemannya, gak heran sih kalau kak Aera masih betah tidur di kamarku padahal udah jam 8 pagi

Kututup lagi pintu kamarku dengan pelan lalu aku berjalan ke dapur untuk membuat sarapan pagi

Kubuka lemari es ku "masak apa ya? Buat sop ayam aja deh"

Tanganku dengan cekatan mengambil bahan dan peralatan dapur lalu mulai memasak dengan tenang karena aku takut kak Aera bakalan terbangun kalau aku masak dengan berisik

Sreng srengg

"Ughhhh baunya enak banget"

Aku menoleh kebelakang dan melihat kak Aera berjalan kearahku dengan kedua matanya yang masih menyipit, kurasakan kedua tangan kak Aera melingkar di perutku dan menyandarkan pipinya di punggungku  "kamu masak apa sih sampai baunya enak banget kayak gini"

"Sop kak"

"Sejak kapan bumbu sop di oseng?"

"Ya di oseng dulu biar baunya keluar habis itu di kasih air"

Kak Aera semakin menyandarkan kepalanya di punggungku "calon suami idaman, aku malah gak tau bumbu sop itu apa, taunya sih cuma bisa masak mie sama telor ceplok"

"Tapi kamu tenang aja sayang, kalau kita nikah nanti, aku bakalan masakin kamu beranekaragam masakan Indonesia, ada rendang, soto, ayam kremes, ayam kecap, tongseng, ayam bawang, bakso, kare ayam dan masih banyak lagi"

Dahiku mengernyit bingung sambil memasukan beberapa bumbu tambahan "katanya kakak gak bisa masak, terus kakak mau belajar masak sama siapa? Kak Kaitlyn?"

"Enggak lah, lagian masak mie itu gak perlu belajar sama siapa-siapa, mie sekarang kan banyak rasanya jadi ya aku bakalan masakin kamu beranekaragam rasa, senin mie goreng rasa rendang, selasa mie kuah rasa ayam bawang, rabu...."

Kubalikan tubuhku dan kupegang kedua pinggangnya dengan lembut "kak..."

Kulihat bibir kak Aera terbungkam "hum?"

"Nanti kalau rambutku jadi keriting karena setiap hari aku makan mie gimana?"

Kak Aera mengangguk-angguk "ya udah deh, kamu aja yang masak"

"Terus kakak ngapain?"

Kak Aera mengecup pipi kananku dengan singkat "tugas aku cuma ngelayanin kamu di ranjang sayang"

Ngelayanin di ranjang? Maksudnya buatin aku susu sebelum aku tidur? Nyiapin baju tidur aku? Jangan-jangan yang di maksud kak Aera itu..... enak-enak?

Kurasakan pipiku tiba-tiba memanas dan aku kembali menatap panciku yang sudah mendidih "kakak duduk aja, aku siapin"

"Oke sayangnya aku"

Kusiapkan piring, nasi dan sup untuk kak Aera "makan yang banyak kak, aku ambilin minum dulu"

Kuambil gelas dan kutuang air putih kedalam gelas itu lalu meletakkannya di depan kak Aera, kulihat kedua mata kak Aera berkedip pelan saat menyicipi masakanku

Dahiku mengernyit saat melihat kedua sorot mata kak Aera yang berbinar "ini seriusan kamu yang masak?"

Aku mengangguk pelan "kenapa kak? Rasanya gak enak?"

"Enak banget Nanda, ya ampun...kenapa kamu gak buka restoran coba?"

Buka restoran? Duh enggak deh, masakanku khusus buat orang-orang yang aku sayang aja, aku gak mau keenakn masakanku di nikmati orang banyak

Don't You Remember (Completed)Kde žijí příběhy. Začni objevovat