Season 2 - 12

4.3K 677 152
                                    

Tiiiinnnn tinnnn

Sreettt

Tiiiinnnn tinnnn

Sreettt

Kutatap motor yang sudah berlalu dengan melaju kencang saat hendak menabrak tante-tante yang hendak menyebrang, untung saja aku berhasil menarik tangannya, coba kalau enggak? Bisa keserempet dan lebih parahnya mungkin bisa ketabrak

Aku menunduk dan melihat tante-tante yang berumur sekitar 40 tahunan sedang menatapku dengan bibir yang sedikit terbuka

Aku segera melepaskan pegangan tanganku di lengannya "maaf tante, tante gak papa kan?"

"Gak papa kok mas...eh mbak"

Aku hanya tersenyum tipis "syukurlah kalau gak papa, lain kali tante hati-hati saat menyebrang disini soalnya jalanan disini ramai banget, permisi tante..."

"Tunggu sebentar"

"Iya? Tante butuh sesuatu atau pertolongan?"

"Boleh minta kartu nama kamu? Suatu hari nanti saya akan membalas kebaikanmu"

Dahiku mengernyit bingung dan aku tersenyum manis "tidak usah tante, saya ikhlas menolong tante kok, saya permisi ya tante"

"Tapi..."

"Nyonya gak papa?",tanya seorang pria perjas pada tante-tante di depanku ini

Aku segera berjalan pergi menuju bengkel ku dan meletakan 2 bungkus burger king plus minum di meja ruanganku lalu aku keluar kembali menatap Rudi yang sedang mengganti ban dengan Andre "kalian makan dulu, biar aku yang lanjutin"

"Nanggung Nan",sahut Rudi

Kulihat jam tanganku yang sudah menunjukan pukul 12 siang pas "udah waktunya jam makan siang, kalian makan dan istirahat gak papa, lagian mobilnya cuma ada 1"

Andre menatapku dengan lekat "Tapi Nan..."

"Udah sana biar aku yang beresin",potongku lalu menghampiri mereka dan menarik mereka agar istirahat

"Ckk ya udah, mobil nya cuma ganti ban doang itu, kami tinggal ya Nan",pamit Rudi sambil menepuk bahuku lalu pergi bersama Andre

Aku mulai mengendurkan baut ban menggunakan kunci roda lalu kuangkat menggunakan dongkrak hingga ban mobil terangkat, kubuka baut secara keseluruhan sampai terlepas, lalu kupasang ban baru dan baut juga

Kuturunkan dongkrak sampai ban menyentuh lantai lalu mulai mengencangkan baut ban

"Akhirnya selesai juga"

Drrrttttt

Kurogoh ponselku dan melihat nomor dengan foto kak Aera di layar ponselku, aku memang sudah menghapus nomor kak Aera karena aku sudah tidak mau berurusan tentang apapun yang bersangkutan dengan kak Aera

Ting

Ting

Ting

Kumasukan lagi ponselku kedalam saku celanaku dan membawa ban lama menuju gudang

Drrrttttt

Siapa sih astaga?

Kurogoh ponselku di saku celanaku dan kulihat nama kak Atsuko muncul di layar ponselku

"Hallo Nan"

"Iya gimana kak? Butuh sesuatu?"

"Tolongin gue"

"Tolongin apa kak?"

"Tolong usir kecoa di kamar mandi gue"

Kecoa? Demi apa kak Atsuko nelfon aku cuma buat nyuruh aku ngusir kecoa? Apa aku ini adalah sesuatu yang bisa membuat kecoa ketakutan? Lagian kenapa bisa ada kecoa di kamar mandi kak Atsuko? Pasti kak Atsuko jorok banget sampai ada kecoa di kamar mandinya

Don't You Remember (Completed)Where stories live. Discover now