28

5.1K 730 44
                                    

"Terimakasih banyak sudah mengantarku kak Dyra"

"Sama-sama"

Kak Dyra tersenyum manis dan memegang kedua pundakku, kedua matanya menatap kedua mataku dengan lekat "tapi Nanda....kenaap aku melihat sebuah luka yang dalam dari sorot matamu?"

Deg

Tau darimana dia kalau aku....

"Keluarga? Apakah aku benar?"

Bibirku benar-benar terbungkam rapat dan kak Dyra meremas kedua pundakku pelan "aku tidak tau apa masalah yang sedang kamu hadapi tapi aku bisa melihat kalau kamu benar-benar sangat terluka sekarang, tapi ingatlah kata-kata mu yang kamu ucapkan untukku Nanda....tetaplah bertahan hidup walaupun hidup kita tidak berguna"

Aku sontak tersenyum lebar dan kak Dyra ikut tersenyum lebar

"Ekhem"

Aku dan kak Dyra sama-sama menoleh kesamping, kulihat kak Aera berpangku tangan menatap kami "kamu pergi gak pamit dan tiba-tiba kamu pulang bawa perempuan? Ternyata kamu player juga ya Nanda"

Tunggu...aku player? Sejak kapan?

Kak Dyra tersenyum tipis lalu melirikku sekilas "apa perempuan ini pacar kamu Nanda?"

"Buk...."

"Kalau iya kenapa? Mau ngrebut Nanda dari aku? Kamu mau aku serang secara halus hah?"

Kak Dyra tiba-tiba tertawa pelan "hahaha astaga, kamu lucu juga ya hahaha"

Kulihat dahi kak Aera mengernyit "apa maksud perkataan kamu yang mengatakan bahwa aku lucu?"

"Cemburu kamu itu lucu"

"Kamu mau ngajak aku berantem hah?",tantang kak Aera

Aku sontak berdiri di tengah-tengah mereka "udah kak Aera, dia ini kak Dyra dan kak Dyra ini...."

"Biar aku aja yang jelasin ke pacar kamu Nan",potong kak Dyra

"Jelasin apa hah? Udah jelas-jelas Nanda selingkuh di belakang aku, dan kamu mau jelasin?"

"Aku bisa melihat dari dalam diri Nanda kalau Nanda bukan type orang yang mudah berselingkuh, kalau dia kagum sama aku sih mungkin iya, tapi kalau kamu bilang Nanda selingkuh sama aku itu sangat tidak mungkin, jadi lebih baik kurangi emosi kamu supaya kamu bisa mencerna kata-kata ku dengan baik"

Kak Dyra menarik nafasnya dalam-dalam "aku hendak bunuh diri di pantai Parangtritis sore ini, tapi karena adanya Nanda...aku gak jadi bunuh diri karena aku gak mau ada saksi saat aku akan bunuh diri, aku dan Nanda berbincang sebentar, tapi kata-katanya sangat meluluhkan hatiku yang selalu berencana untuk mengakhiri hidupku, setidaknya aku memiliki sedikit cahaya untuk bertahan hidup, jadi kamu jangan menunduh Nanda berselingkuh di belakang kamu"

"Dan satu lagi....kalau kamu benar-benar mencintainya, jangan menambah bebannya, apa kamu tidak pernah melihat sorot dari kedua mata Nanda? Kamu lihatlah sorot kedua matanya, ada banyak luka dan duka disana, aku bisa merasakannya walaupun aku baru pertama kali menatapnya, mungkin masalahnya juga lebih berat dari masalahku, masalahku hanyalah masalah percintaan, sedangkan dia? Dia sepertinya memiliki masalah ke....."

"Stop kak Dyra, lebih baik kakak pulang karena sudah malam",potongku dengan cepat

Kulirik kak Aera yang terdiam dan kak Dyra tersenyum manis kearahku "sampai bertemu lagi Nanda"

Aku mengangguk pelan dan kak Dyra menepuk pundak kak Aera sebelum dia memasuki mobilnya

Setelah mobil kak Dyra pergi meninggalkan perkarangan Villa, aku menatap kak Aera yang masih berdiri dengan diam "ayo masuk kak, udaranya dingin"

Don't You Remember (Completed)Место, где живут истории. Откройте их для себя