🔞》14. a dime a dozen

2.6K 110 7
                                    

Maurielle pergi ke markas setelah ia diusir dari apartemen Yoongi. Pria itu kasar lagi ketika sudah tak dibawah pengaruh alkohol, padahal semalam lembut sekali tutur bicaranya menenangkan Elle. Tujuan Elle sekarang membuat pria itu mabuk agar dia bisa terus disayang setiap malam.

Sekarang gadis itu bersama Taehyung lagi, seolah tak punya teman yang biasa diajak main di luar sana, lagi-lagi Taehyung yang menemaninya. Berjalan masuk ke hutan dengan pistol, senapan, dan beberapa peluru yang mereka bawa.

"Sebenarnya aku tidak tertarik menembak seperti ini, tapi karena kau mengajakku ya aku mau," ucap Elle yang terus berjalan di belakang Taehyung mengikuti kemana pria itu membawanya.

Taehyung tertawa. "Terima kasih, kalau begitu."

"Masih jauh?"

"Dekat, kok. Ada tempat latihan buatan anak-anak di atas situ."

Taehyung mengulurkan tangannya ketika dia berhasil naik melewati jalanan yang terjal dan licin. Inginnya membantu Maurielle, tapi ternyata gadis itu cuma melirik tangannya dan bergerak naik sendiri dengan kaki-kakinya. Pria itu menggelengkan kepala ketika Elle berhasil sampai, kemudian berjalan meninggalkannya lebih dulu. Rambutnya yang dikucir kuda bergerak ke kanan ke kiri seiring langkah kakinya melewati tanah terjal. Taehyung suka.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari markas, tentu saja. Masih berada di wilayah punya Darren. Jadi mereka akhirnya sudah sampai di tempat yang katanya untuk latihan. Botol-botol kaca yang pecah berserakan dimana-mana, itu sebabnya Taehyung menyuruh Elle mengganti flatshoesnya menjadi boots hitam prada milik temannya, Jeon Jungkook.

"Kau mau coba dulu?" tanya Taehyung, menyodorkan senapan panjang setelah ia menyusun botol-botol kaca di jarak 25 meter.

"Kau duluan."

Taehyung menaikkan alisnya kemudian mengangguk. Ia memasukkan 3 buah peluru sesuai jumlah botol yang ditata di ujung sana. Elle berjalan mundur, mengamati dengan tertarik. Pria itu mulai memasang magazen, memutar pengatur pada posisi aman, menarik pengeretnya penuh ke belakang kemudian dilepas dengan suara nyaring. Terakhir memutar tangkai pengatur pada posisi 1 sebelum memposisikan senapan dan membidik botol-botol itu.

Pyar

Pyar

Dor

Elle tertawa melihat pria itu tak bisa mengenai botol terakhir. Taehyung mendengkus, harusnya dia masukkan 4 peluru. Tapi kemudian dia berbalik menatap Elle, ikut tertawa mengakui ketidakahliannya.

"Giliranmu," katanya memberikan senapan yang langsung diambil Elle. Gadis itu sudah tahu bagaimana cara kerjanya, mulai dari memasukkan peluru sampai membidik. Selesai Taehyung mensejajarkan 3 botol, ia diam di belakang Elle. "Kau sudah membidiknya dengan benar, kan? Ini bukan cuma selangkangan dan leher," peringat Taehyung.

Elle terkekeh, bergumam sebelum menarik pelatuk senapannya, "Itulah kenapa aku tidak menyukainya."

Dor

Dor

Dor

Semuanya meleset. Taehyung tertawa sementara Elle merasakan adrenalin baru daripada cuma menembak di dalam ruangan. "Aku mau lagi," katanya.

Setelah dua jam dan Elle cuma bisa menembak 1 botol, mereka berjalan keluar dari hutan. Taehyung tersenyum mendengar Elle membagikan perasaannya setelah menembak tadi. Katanya kapan-kapan pria itu harus mengajaknya kesana lagi. "Setelah aku bisa menembak, ayo berburu yang nyata di hutan San Jose. Kijang, rusa—semacamnya," sahut Elle antusias. Taehyung mengiyakan saja, menatap gemas gadis itu. "Kau tahu kenapa Darren tidak bisa menembak?"

Ellegirl [M] ✔Where stories live. Discover now