21. time flies when you're having fun

844 101 17
                                    

Hari ini hari terakhir Yoongi mendapat libur. Rencananya dia mau tidur seharian karena besoknya harus mulai bekerja tetapi Maurielle menariknya dari tempat tidur. Katanya dia punya list tempat yang akan mereka kunjungi hari ini.

Disanalah Elle membawa Yoongi, Santana Row, mempersiapkan Natal lebih awal dengan memesan pohon cemara yang besar di salah satu pusat perbelanjaan San Jose, memborong banyak pakaian hangat karena sebentar lagi salju bakalan turun. Yoongi tak melepaskan rangkulan tangannya di pinggang Elle, erat sekali seolah kalau renggang sedikit Elle bakal dicuri orang lain. Dia menjadikan pinggang Elle tas tangannya.

Yoongi menemukan sebuah piano yang dijual di toko lainnya. Ia menekan jarinya menari di atas tuts-tuts hitam putih itu. Elle terkejut pria itu sangat multitalenta, bisa melakukan apapun termasuk membuatnya jatuh cinta.

"Aku tidak sabar merayakan Natal bersamamu berdua di sofa kita," ucap gadis itu, kini berada di toko Natal yang baru buka. Berbeda dengan tempatnya tadi memesan pohon. Bibirnya tertarik lebar, sambil mengintip beberapa ornamen. Dia ingin membeli beberapa hari ini tapi Yoongi bilang jangan sekarang.

"Masih banyak hari," kata pria itu.

Selanjutnya Elle menarik Yoongi masuk ke dalam neraka—alias salon kecantikan. Awalnya Elle cuma berjanji hanya melakukan manicure pedicure saja, tetapi setelah 2 jam dia selesai, Yoongi ternyata ketiduran, pulas sekali sampai Elle tak tega membangunkannya. Akhirnya dia melanjutkan creambath.

Yoongi benar-benar seperti habis kena tipu, dia datang untuk tidur lalu bangun dengan buku tagihan di depan matanya. Dia diajak masuk ke dalam salon ini yang katanya cuma mau meni-pedi, berakhir dengan list panjang perawatan gadis itu. "Pay my bills." Entah berapa ribu dolar digesek hilang dari kartu debitnya.

"Bagaimana? Cantik tidak aku?"

Yoongi tertawa kesal sambil memasukkan kartunya ke dalam dompet. "Tentu saja, selama dan semahal itu kalau kau tidak tambah cantik kubakar salon ini."

Langit sudah petang ketika dua pasang kaki itu melangkah keluar. Toko selanjutnya yang mereka datangi adalah toko piringan hitam. Keduanya lama juga menghabiskan waktu disana—tidak, sih, cuma Maurielle. Yoongi sudah mendapatkan satu lagu genre hip hop, duduk di kursi menunggu entah dimana gadis itu ditelan rak rak tinggi.

Satu setengah jam sampai cacing-cacing di perut Yoongi berdemo meminta jatah makan malam, Elle muncul dengan setumpuk album yang... "Kenapa beli sebanyak itu? Memang kapan kau bakal memutarnya?" cerca pria itu, menggelengkan kepala kemudian menaruh piringan hitam yang cuma satu itu di tumpukan paling atas. Dia mau berbalik pergi sebelum tak tega melihat Elle keberatan membawa... 50 album piringan hitam di tangannya.

Yoongi mengambil 3/4 nya. Sebelum bersama-sama melangkah ke kasir dia mengacak-acak rambut Elle lebih dahulu sebagai permintaan maaf. Tadinya gadis itu menunduk sedih karena dimarahi, tapi setelah Yoongi mengusap kepalanya, moodnya jadi kembali senang lagi.

"Jadi aku tidak apa-apa beli sebanyak ini?" tanya Elle berjalan beriringan dengan pria itu.

"Ya tidak apa-apa, kan pakai uangmu."

Setelah membayar dan mendapatkan 50 tambah 1 piringan hitamnya, mereka memutuskan untuk makan malam di salah satu restoran Spanyol. Ada live music dan restoran itu hampir menjadi seperti pub dimana orang-orang menari di depan panggung.

Yoongi memandang wajah Elle dari samping, tak sadar dia ikut tersenyum simpul melihat gadis itu sangat antusias dengan para pengunjung restoran yang menari disana. Diiringi gitar dan instrumen lain menyajikan sebuah lagu orang-orang latinos. Celoso. Gadis itu benar-benar sebuah warna yang muncul dalam kehidupannya yang cuma hitam-putih.

Ellegirl [M] ✔Where stories live. Discover now