54. on thin ice

742 76 23
                                    

Terasa lama karena biasanya Yoongi update tiap hari jadi Ellegirl update tiap hari juga, nah sekarang doi lama banget ga update hahahiks btw selamat akhir pekan <3

· · • • • 𓏸 • • • · ·

Cklek

Maurielle melompat dari ranjang. Ia buru-buru menghampiri Yoongi yang baru saja keluar dari kamar mandi itu dengan wajahnya cemas, panik, takut—semua perasaan yang mendukung kondisinya saat ini menjadi satu. Elle mengaku bodoh sekali karena kejadian tadi bersama Taehyung. Dia tidak serius atau bahkan harusnya berteriak untuk meminta Taehyung agar melepaskannya.

"Yoon, aku minta maaf," katanya, ingin memeluk pria itu tapi tidak berani. Dia takut ditolak. "Mungkin kau tak melihat semuanya tapi aku berusaha melepaskan diri, sungguh. Aku bukan sengaja duduk cuma pakai... dalaman, kakiku tiba-tiba kram saat aku lagi melepas celanaku—bukan mau melakukan apa-apa juga, aku lagi ganti celana—bukan juga sengaja membuka celana di depannya, benar-benar ya memang itu yang biasa kulakukan, aku sudah menganggapnya... teman—"

"Hey, aku tidak minta dijelaskan apapun," tukas Yoongi tertawa. Mencoba berjalan pergi dari hadapan Elle tapi gadis itu tak membiarkannya lewat.

"Tapi kau jelas lagi marah," cicit Elle menundukkan kepalanya, menggenggam jari telunjuk pria itu. "Setidaknya aku harus jelaskan. Kau pasti salah paham."

"Selama itu bukan kau yang inisiatif memulai, aku percaya padamu," sahut Yoongi. Menjepit dagu gadisnya agar kepalanya terangkat menatap kedua matanya langsung sebelum dihadiahi usapan di pipinya yang berakhir menjadi tamparan kecil. "Aku harusnya menghajar pria yang mencoba memasuki lubangmu, bukan? Selama kau tidak ingin, artinya kau aman. Bukan aman dari hukumanku, tapi dari hal yang membahayakan dirimu sendiri."

Elle meringis, menggenggam tangan Yoongi yang menangkup pipinya. "Kau betulan tidak marah?"

"Tidak, sungguh. Cuma tidak mood bicara, melihat, dan mendengar omong kosongmu," balas pria itu menarik kasar tangannya dan melangkah pergi dari apartemen setelah mengenakan jaket kulit dan mengambil kunci mobil. "Jangan kemana-mana atau kau mampus saat aku pulang tak menemukanmu lagi di apartemen, Maurielle."

Gadis itu hanya bisa jatuh duduk di lantai memeluk kakinya lalu menangis.

~❉~

Yoongi memakai topinya sebelum turun dari mobil. Mematikan ponselnya yang sedaritadi terus berdering mengirim notifikasi pesan dari Maurielle. Dia menyapa Hoseok yang masih disana, duduk, merokok. Kemudian saat Yoongi datang ia membuang puntung rokoknya, menginjak dengan sepatu.

"Mana anak itu?" tanya Yoongi, mencari pria yang tadi menyentuh gadis miliknya, Taehyung.

"Bersama timnya di ruangan mereka," ucap Hoseok, mengedikkan dagunya menunjuk satu gedung tim eksekutor yang jauh di seberang sana. "Sudah kau jelaskan pada Maurielle kalau bukan aku yang melapor pada hyung, kan? Kau yang lihat sendiri dengan mata kepalamu lalu pergi. Masalahnya dia jelas mengenalku dan menyebut namaku. Kalau tidak aku bisa dibunuh."

"Maurielle tidak akan berani membunuh lagi, sudah kubilang," sahut Yoongi. Hoseok menghela nafas lega. Kemudian Yoongi menepuk bahunya, mengajak pria itu ke seberang untuk mencari seseorang yang bernama Taehyung.

"Mau kau apakan?"

"Cuma ingin menyapa," balas Yoongi menaikkan bahunya.

Hoseok bergidik, tapi tetap ikut berjalan di sampingnya. Beberapa meter sampai akhirnya mereka berdiri di depan pintu gedung dengan bendera berwarna merah—kalau tim mata-mata berwarna hitam. Hoseok berjalan masuk duluan, menggedor pintunya lalu beberapa kepala yang ada di dalam ruangan depan menoleh kearahnya.

Ellegirl [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang