🔞ᴷ》50. fit as a fiddle

1.7K 82 18
                                    

Da real merayakan chapter ke-50 dengan pussay 🐱💦

Happy reading 🔥🎉

· · • • • 𓏸 • • • · ·

Yoongi memeluknya erat ketika Maurielle untuk pertama kalinya berjalan sendiri dengan kedua kakinya dari pintu apartemen sampai tempat dimana Yoongi berdiri. Pria itu teramat senang sampai mengeluarkan air mata, seperti melihat anak bayinya bisa berjalan, Elle diputar tiga kali dalam gendongannya, ruang tengah itu diisi dengan gelak tawa bahagia.

Bulan Mei. 6 bulan sudah pria itu selalu menemani Elle, di sampingnya, menjaganya, membantunya melakukan apapun, menemani malam-malamnya. Elle jarang mengeluh bosan, ya, karena memang Yoongi tidak pernah membuatnya kesepian. Pria itu benar-benar menjadikannya gadis paling bahagia meskipun seperti rapunzel yang terkurung di sebuah menara.

Elle tertawa ketika tubuhnya diturunkan dan ia melihat Yoongi menangis. "Kau berhasil melewati itu semua, Elle, kau sangat mengagumkan, sungguh."

"Itu karena kau juga di sampingku. Mungkin ceritanya tidak akan jadi seperti ini kalau kau tidak disini menjagaku setiap saat," balas Maurielle terkikik sambil memeluknya. Sekarang bahunya sudah bebas digerakkan, kakinya juga, walaupun masih agak kaku dan harus menerima terapi sampai ia diperbolehkan berlari.

"Coba berjalan lagi," sahut Yoongi, menyeka air matanya kemudian berjalan mundur beberapa langkah. Membuat Elle tertawa lagi melihat tingkahnya.

Gadis itu ingin sengaja menggoda Yoongi. Dia berjalan dua langkah, kemudian pura-pura terkilir lalu jatuh. Begitu saja Yoongi merasakan jantungnya hampir copot, dia langsung berlari—melesat seperti vampire—mendekati Maurielle dan menariknya ke dalam pelukan. Wajahnya berubah pias dan panik cuma dalam beberapa detik saja mendengar Elle mengerang kesakitan.

"I-ini salahku. Ayo kita ke dokter sekarang—"

Selanjutnya Elle tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Yoongi melepaskan pegangannya tak percaya. Lalu Maurielle bangkit memeluk lehernya.

"Elle—"

"Maafkan aku, Yoon. Cuma bercanda. Sudah tidak sakit kok... Lagian kenapa kau langsung menyalahkan dirimu sendiri... Bukan salahmu kalau aku mengalami sesuatu," katanya, terkekeh sambil tangannya mengusap belakang kepala pria itu.

"Sumpah, demi apapun, itu tidak lucu," gumam Yoongi lagi, menarik nafas panjang, memejamkan matanya memeluk gadis itu erat. "Jangan lakukan lagi."

"Ya ampun, iyaa, jangan marah ya. Kau lucu sekali jadi aku ingin sekalian mengerjaimu," jelas gadis itu, melepaskan pelukannya lalu mengecup bibir pria itu satu kali sebagai permintaan maaf, menyeka air matanya, lalu mengecup bibirnya sekali lagi. "You was babying me and now I'm babying you," tambahnya, menguyel-uyel pipi Yoongi sambil tertawa.

Yoongi berdecak kesal, ia menggendong Elle lalu duduk di single sofanya seperti sebelum-sebelumnya bersama gadis itu. "Kau harus tanggung jawab mengembalikan suasana hatiku. Apa yang harus kita lakukan sekarang—"

"Seks—"

"—selain seks."

Elle mendengkus. "Tidak ada, kalau begitu." Sudah membalas seperti itu namun Elle tetap saja bergerak duduk di atas kaki Yoongi, memposisikan dirinya berhadapan dengan pria itu, lalu mencium bibirnya.

Sementara Yoongi diam saja, tidak membuka mulutnya. Lalu lehernya dilingkari tangan gadis itu dan ditarik mendekat. Elle mencoba membuka mulut pria itu namun Yoongi menutupnya rapat-rapat.

"Yoon!" serunya, menjauhkan kepala.

"Balasan karena tadi kau mengerjaiku," timpal Yoongi tersenyum menang. Elle memukul bahunya. Lalu begitu saja Yoongi gantian menariknya mendekat dan melumat bibirnya. Elle tersenyum senang, lalu mereka saling berpangutan beberapa saat.

Elle segera menarik bajunya ke atas, lalu melepas kaus Yoongi juga. Satu tangan pria itu merambat ke punggungnya lalu melepaskan tautan branya. Payudara Elle langsung tumpah, ditangkup lalu diremas-remas kencang.

"Ahhgg..." desah Elle, mengadahkan kepalanya lalu Yoongi segera mengecup leher jenjangnya. "Yoon hhg... Aku mau mendominasi— aghhh."

Yoongi terkejut sembari menaikkan alisnya. Dia melepaskan semua jamahannya pada tubuh Maurielle lalu menyeringai senang karena suka dengan ide gadisnya. "Sure. Do it. What shouldn't I do?"

Elle menggigit bibirnya, menarik leher Yoongi lalu mengecup bawah telinga, berbisik menggoda. "Borgol tanganmu sendiri, jangan sentuh apapun."

- K A R Y A K A R S A -

To be continued...

     Wahahahahahah chapter 50!! Perjalanan kita masih puanjaangg ヽ(^。^)ノ Selamat yang sudah membaca sampai sini kalian kuat sekalii, jangaannn hilaanggg pliss tetaapp bersamaa-samaa sampai endinggg (n˘v˘•) sedikit laaagiii (^-^*)/

Ellegirl [M] ✔Where stories live. Discover now